Logo Lerang Muria Baru 500px Hitam

ANJING AJAG

Anjing ajag atau anjing hutan, salah satu jenis anjing yang masih banyak terdapat di Indonesia (Foto:IDNtimes)
Anjing ajag atau anjing hutan, salah satu jenis anjing yang masih banyak terdapat di Indonesia (Foto:IDNtimes)

Lereng Muria –  Di dunia dipenuhi oleh berbagai macam makhluk hidup dengan berbagai keanekaragamannya. Salah satunya adalah anjing ajag atau anjing hutan. Dikutip dari wipeia.org ajak atau ajag adalah anjing hutan yang hidup di Asia, terutama di wilayah Asia Selatan, Asia Timur dan Asia Tenggara. Ajak tidak sama dengan serigala dan karakternya sangat berbeda.

Habitat Anjing Ajag

Laporan dari iucnredlist.org ajak adalah hewan generalis habitat, dan dapat hidup di berbagai jenis vegetasi, termasuk: hutan gugur tropis kering dan lembap primer, sekunder dan terdegradasi; hutan hijau abadi dan semi hijau abadi; hutan gugur di iklim sedang; hutan boreal; hutan berduri kering; mosaik padang rumput-semak-hutan; stepa beriklim sedang; dan Stepa Alpen.

Akibatnya, kisaran ketinggian mereka mulai dari permukaan laut hingga setinggi 5.300 m dpl di Ladakh (komunikasi pribadi R. Simpson). Mereka belum tercatat di wilayah gurun.

Ajak tersebar di kawasan Asia mulai dari Bangladesh, Bhutan, Kamboja, China, India, india, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Laos, Malaysia, Bhutan, Pakistan, Uzbekistan, Myanmar, Nepal, Russia, Tajikistan, Thailand, dan Vietnam. Di Indonesia ajag dapat ditemukan di pulau Sumatera dan Jawa, Morfologi

Laporkan dari detik.com,morfofhewan ajag yang dikutip dari buku Kamus Nomenklatur Flora dan Fauna oleh Tomi Zapino, hewan ajag mempunyai perawakan sedang dengan panjang tubuh 90 cm, tinggi badan 50 cm, berat badan 12-20 kg, dan panjang ekor 40- 50 cm.

Kecenderungan warna bulunya dominan coklat kemerahan, bagian leher dan perut agak putih dan ekor berwarna kehitaman.

Biasanya mereka hidup bergerombol dalam 5-12 ekor, tergantung bagaimana kondisi lingkungan tempat mereka tinggal. Namun ada kalanya mereka dapat hidup menyendiri.

Anjing ajag yang hidupnya bergerombol (Foto:Pungdundee Safaris)
Anjing ajag yang hidupnya bergerombol (Foto:Pungdundee Safaris)

Satwa ini merupakan salah satu predator yang memiliki peran penting dalam ekosistem. Ajag mempunyai peranan sebagai pengontrol populasi mangsa. Saat hewan ajag berburu secara bergerombol target mangsa yang diincar berupa hewan besar seperti babi hutan, rusa, kijang.

Perilaku Anjing Ajag

Dikutip dari iucnredlist.org ajag biasa hidup berkelompok yang terdiri atas 5-12 ekor, bahkan hingga 30 ekor. Namun pada situasi tertentu, anjing hutan yang langka ini dapat hidup soliter (menyendiri) seperti yang ditemukan di Taman Nasional Gunung Leuser.

Ajag melakukan perburuan mangsa secara bersama-sama yaitu dengan mengejar mangsanya yang lebih besar seperti babi hutan, kijang, rusa, banteng, dan kerbau. Tikus, kelinci, kancil dan binatang kecil lainnya juga menjadi makanan kesukaan binatang langka ini.

Gerombolan anjing ajag yang sedang menikmati hasil buruannya (Foto:Pungdundee Safaris)
Gerombolan anjing ajag yang sedang menikmati hasil buruannya (Foto:Pungdundee Safaris)

Hewan ini termasuk hewan yang lebih aktif di malam hari (nokturnal), walaupun aktivitasnya tidak sepenuhnya dilakukan di malam hari. Suara lolongnya terdengar jelas dan keras sedang suara salakannya terdengar lembut, seperti mendengking pendek berulang-ulang (suara” kik-kik-kik”). Mungkin karena itu dibeberapa daerah di Jawa binatang langka ini disebut dengan ‘asu kikik’.

Reproduksi

Dilansir dari fhk.ugm.ac.id, anjing ajak betina berukuran kecil mengalami menstruasi umur 6-12 bulan sedangkan anjing ajak betina berukuran besar umur 12-24 bulan. Anjing ajak betina yang sehat dapat menstruasi setiap 6 bulan sekali dengan masa menstruasi selama 21 hari. Organ reproduksi anjing ajak jantan berkembang pada usia 1 tahun dan siap mengawini betina. Waktu yang tepat untuk pemacakan adalah pada hari ke 9-14 dari hari pertama masa loops. Masa kehamilan pada anjing ajak berlangsung sekitar 55-65 hari. Masa kehamilan pada anjing berlangsung sekitar 55-65 hari

Peran Anjing Ajag

Dilaporkan dari anjing pedia.id, bahwa anjing jajak memiliki peran penting dalam ekosistem di mana mereka hidup. Sebagai pemangsa, mereka membantu menjaga keseimbangan populasi mangsa dan mempengaruhi struktur komunitas hewan lainnya. Kehadiran mereka juga berdampak pada ekosistem secara keseluruhan.

Wartawan:ek

Editor:dan

Spesial Produk Kopi

Berita Lainnya