Logo Lerang Muria Baru 500px Hitam

LELANG KELAMBU HAUL KH. R. MUHAMMAD HENDRO KUSUMO DISERBU PENGUNJUNG

Foto pengunjung yang menghadiri Lelang Kelambu
Foto pengunjung yang menghadiri Lelang Kelambu

Lereng Muria – Pada hari Jumat, 17 Februari 2023 yang lalu di Dukuh Gambiran, Desa Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, Pati diadakan haul, atau peringatan wafatnya K.H. R. Muhammad Hendro Kusuma. Syekh Muhammad Hendro Kusumo ini merupakan putra K.H. Mutamakkin yang merupakan ulama besar dan sangat terkenal di daerah Pati dan sekitarnya. Selama hidupnya Muhammad Hendro Kusumo atau yang biasa disebut sebagai Mbah Hendro merupakan seseorang yang sangat berjasa dalam penyebaran agama Islam di Pati, khususnya Gambiran.

Foto pengunjung menunggu  pemotongan kelambu
Foto pengunjung menunggu pemotongan kelambu

Mbah Hendro pertama kali menjejakan kaki di Gambiran pada abad ke-18 dengan tujuan untuk menuntut ilmu dan sekaligus membantu mengembangkan agama Islam di Gambiran. Beliau menghabiskan sisa hidupnya di Gambiran, hingga akhirnya meninggal dan dimakamkan di Komplek Makam Dukuh Gambiran Rt. 01 Rw. 05 Desa Sukoharjo, Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati. Haul Syekh Muhammad Hendro Kusumo, diperingati setiap tanggal 27 Rajab tahun Hijriah, oleh masyarakat Desa Sukoharjo bersama dan keluarga besar Mbah K.H Mutamakkin. Setiap tahunnya dalam acara haul Mbah Hendro, akan diadakan lelang kelambu, atau kain yang digunakan untuk menutupi makam Mbah Hendro. Tahun ini lelang kelambu menghasilkan uang senilai Rp. 26.566.000. Dalam lelang ini terdapat 12 kain yang dilelang, yaitu 5 kelambu keliling balak sepanjang 3 meter yang masing-masingnya terjual dengan harga Rp 300.000,00. Dua tutup kijing yang masing-masing terjual Rp 1.000.000,00, sajadah terjual seharga Rp 2.000.000,00, tali nisan bagian kaki terjual seharga Rp 1.100.000,00. Penutup nisan bagian kaki terjual seharga Rp 1.500.000,00, tali nisan bagian kepala terjual Rp 1.600.000,00. Dan yang terakhir penutup nisan bagian tali yang terjual dengan harga paling tinggi yaitu Rp 14.000.000,00.

“Acara lelang ini, kain-kain yang terjual sampai berjuta-juta ini bukan bermaksud syirik, atau mengkeramatkan. Kain tersebut dibeli tidak untuk dipuja dan disembah. Orang-orang membeli kain-kain itu dalam tujuan sebagai sedekah untuk pengelolaan makam KH. R. Muhammad Hendro Kusuma. Nah orang yang bersedekah apalagi kepada Waliyullah, pasti akan mendapatkan berkah dari Allah. Jadi sama sekali tidak ada unsur syirik atau menduakan Allah. Jadi mereka bersedekah dengan membeli kelambu penutup makam Mbah Hendro. Jadi setiap tahun ini kelambunya diganti dan diadakan lelang.” ujar Drs. Amal Hamzah,M.Pd. selaku panitia acara haul.

Acara haul KH. R. Muhammad Hendro mampu menarik 5.000 peziarah dari Pati maupun luar Pati. Maka dari itu diharapkan acara haul ini dapat terus berjalan untuk memperingati wafatnya seorang waliyullah sekaligus menarik wisatawan dari luar daerah untuk lebih mengenal budaya dan keragaman Kabupaten Pati.

Kontributor: Fatikha Dariyatu Uzma (SMAGA PATI)

Editor:Lin

Spesial Produk Kopi

Berita Lainnya