Logo Lerang Muria Baru 500px Hitam

PANTAI SELATAN JAWA MEMATIKAN, INI PENJELASAN ILMIAHNYA

Ombak besar dapat menyeret orang yang berenang di Pantai Selatan Jawa
Ombak besar dapat menyeret orang yang berenang di Pantai Selatan Jawa

Lereng Muria – Pernahkah kalian tahu mengapa pantai selatan Jawa dikenal berbahaya dan mematikan? Tidak bisa diragukan lagi bahwa Pantai Selatan Jawa merupakan salah satu wilayah yang berbahaya yang sering kali menelan korban jiwa. Bahkan banyak pula masyarakat yang mengaitkan peristiwa ini dengan hal mistis.

Zona megathrust/subduksi di Pantai Selatan Jawa yang sering memakan korban jiwa
Zona megathrust/subduksi di Pantai Selatan Jawa yang sering memakan korban jiwa

Tapi perlu diketahui bahwa peristiwa yang mematikan di pantai selatan ternyata dapat dijelaskan secara ilmiah, berikut adalah penjelasannya :

1. Tidak adanya pulau yang menjadi penghalang ombak.

Dapat kita lihat di selatan Pulau Jawa lebih tepatnya di Samudra Hindia tidak terdapat adanya pulau untuk memecah angin. Dan angin adalah faktor untuk membangkitkan ombak, karena angin tidak terpecah oleh pulau. Maka skala ombak dari Samudra Hindia menuju Pantai Selatan Jawa akan semakin besar. Biasanya pada bulan April hingga Oktober, angin muson dari Benua Australia akan bertiup ke Benua Asia, dan Pantai Selatan Jawa akan terkena dampaknya yaitu naiknya ketinggian ombak hingga 2-5 Meter. Inilah alasan besar mengapa di Pantai Selatan tidak dibangun pelabuhan. Hal yang berlainan dapat kita lihat pada Pantai Selatan Kalimantan, pantai tersebut tidak memiliki ombak yang cukup besar karena angin dari samudra Hindia terpecah oleh Pulau Jawa sehingga skala ombaknya akan semakin kecil dibanding di Pantai Selatan Jawa.

Ilustrasi terjadinya arus balik/_rip current_ di Pantai Selatan Jawa yang sering menyeret perenang ke tengah laut
Ilustrasi terjadinya arus balik/_rip current_ di Pantai Selatan Jawa yang sering menyeret perenang ke tengah laut

2. Adanya arus “_Rip Current”_.

Menurut NOAA yang dikutip dari Jurnal Oseanografi tahun 2015, _rip current_ dapat didefinisikan sebagai arus yang bergerak dari pantai menuju laut yang terjadi harian dan dibangun oleh hubungan antara gelombang datang dan kondisi morfologi pantai. Kebetulan pantai di Selatan Pulau Jawa memiliki morfologi yang mendukung terbentuknya _rip current_. _Rip current_ sendiri tidak dapat diprediksi, ciri-cirinya yaitu arus ini cenderung lebih tenang dibanding gelombang ke pantai dan arus ini juga memiliki air yang lebih keruh. Selain itu arus ini memiliki kecepatan sebesar 8 Km/Jam sehingga sangat kuat untuk menyeret tubuh manusia. Arus inilah penyebab banyak orang yang berenang terseret ke tengah laut dan arus. Inilah yang menjadi alasan mengapa Pantai Selatan Jawa terkenal berbahaya. Selain itu cara agar bisa selamat dari _rip current_ yaitu dengan tenang dan mencoba mengikuti arus, hal ini bertujuan karena jika kita melawan arah arus tersebut maka tubuh kita akan tetap terseret dan adanya kemungkinan untuk kelelahan saat sampai di tengah laut, setelah arus melambat berenanglah ke samping kiri atau kanan dan mintalah pertolongan.

3. Tingginya potensi tsunami.

Di selatan Pulau Jawa terdapat zona pertemuan/subduksi antara lempeng Benua Asia dan Lempeng Samudra Hindia-Australia, zona inilah yang sering disebut sebagai zona megathrust. Pertemuan tersebut membentuk palung di selatan Jawa dan membentuk banyak sesar serta gunung api yang ada di Jawa. Zona subduksi tersebut seringkali menyebabkan gempa yang beresiko mengakibatkan gelombang tinggi atau bahkan tsunami di Pesisir Selatan Jawa. Bagaimana, sekarang sudah tahu ‘kan alasan mengapa mengapa Pantai Selatan Jawa dianggap berbahaya? Hal tersebut bukan dikarenakan hal mistis melainkan dapat dijelaskan secara ilmiah. Oleh karena itu, kalau berlibur ke pantai wajib berhati-hati dan mematuhi himbauan dari rambu-rambu larangan dan petugas. Jangan sampai berlibur dan tidak waspada.

Kontributor: Arka Baihaqi (SMA N 1 PATI )

Editor:  Linn

Spesial Produk Kopi

Berita Lainnya