Logo Lerang Muria Baru 500px Hitam

ULAR WELING, SANG PEMBERI WELING

Ular weling yang mengingatkan janji manusia yang belum ditepati atau dilaksanakan (Foto:Kompas.com)
Ular weling yang mengingatkan janji manusia yang belum ditepati atau dilaksanakan (Foto:Kompas.com)

Lereng Muria-Ular weling (Bungarus candidus) adalah sejenis ular yang memiliki persebaran luas di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Ular beracun ini memilki warna  belang hitam putih di tubuhnya. Memiliki ekor runcing dan kepala bentuk lonjong memanjang. Panjangnya berkisar  1,55 meter. Ular ini mencari makan di malam hari (nokturnal). Tidak jarang masuk ke pemukiman penduduk untuk mencari makan. Makanan kesukaannya adalah tikus, kadal, sesama ular dan lain sebagainya. Di pedesaan, ular weling atau  ular belang (bukan welang) memiliki mitos tersendiri di mata Orang Jawa. Apabila ada ular weling yang masuk ke dalam rumah berarti si empunya memiliki janji atau ujar atau nadzar yang diucapkan tetapi belum dilaksanakan. Sehingga munculnya ular weling dianggap memberi pesan atau weling (Bahasa Jawa)  agar yang punya rumah segera melaksanakan janji atau nadzar yang telah diucapkan. Dianggap juga hadirnya ular weling tadi sekedar ngelingke  (Bahasa Jawa)  atau mengingatkan akan janji tersebut. Maka Orang Jawa dengan segera akan mengingat janji yang sudah diucapkan dan segera melaksanakan nadzar tersebut. Janji tersebut biasanya berhubungan dengan keberuntungan dan tercapainya cita-cita yang didapat oleh yang punya rumah. Apabila tidak segera  ditepati dapat menimbulkan bahaya. Kepercayaan Orang Jawa tersebut sudah turun temurun dari generasi ke generasi. Oleh karena itu, masuknya ular weling ke dalam rumah dianggap memberi pesan atau weling bahwa tuan rumah belum menjalankan janjinya atau ngelengke atas ucapannya. Semua hanya Tuhan yang tahu. Manusia hanya sekedar menjalankan ilmu titen.

 

Wartawan : EK

Editor : Fafa

Spesial Produk Kopi

Berita Lainnya