Logo Lerang Muria Baru 500px Hitam

MUSIM KAWIN ULAR TIBA, PEJANTAN BERBURU BETINA

Ular sawah sedang mengalami proses reproduksi/kawin, ular jantan melacak posisi betina (Foto:TamanPendidikan.com)
Ular sawah sedang mengalami proses reproduksi/kawin, ular jantan melacak posisi betina (Foto:TamanPendidikan.com)

Lereng Muria – Setiap hewan memiliki masa reproduksi atau kawin yang berbeda-beda tergantung setiap jenisnya. Salah satunya adalah hewan melata atau reptil sejenis ular. Ular kategori hewan yang mudah beradaptasi diberbagai macam tempat dengan lingkungan yang berbeda-beda. Dilansir dari Liputan6.com menyatakan bahwa ular memiliki musim kawin pada bulan Mei, Juni dan Juli. Sedangkan bulan Agustus, September dan Oktober ular mengeluarkan telur di sarangnya.

Bulan November, Desember dan Januari telur ular sudah menetas dan bermunculan ular-ular kecil. Begitulah siklus hidup ular yang ada di bumi ini dan memberikan pembelajaran yang menarik untuk kita. Apalagi tempat tinggal manusia pasti bersebelahan dengan habitatnya ular. Ketika musim kawin tiba ular betina mengeluarkan jejak feromon (sejenis zat kimia) yang dapat dilacak oleh penciuman ular jantan sejenisnya. Maka dapat terjadi ular jantan yang datang lebih dari satu ekor. Maka terjadi perkelahian untuk mendapatkan pasangan hidup tersebut. Bagi ular yang menang akan kawin, sedangkan yang kalah akan pergi dengan sendirinya. Hal menarik pernah dialami Wartono (63 tahun) warga Desa Metaraman Kecamatan Margorejo Pati yang pernah rumahnya sekaligus warung tempat berjualan di masuki ular sawah warna coklat sepanjang 70 cm.

Maklum saja rumah Wartono berdekatan dengan sawah maka tidak heran kalau dikunjungi ular. Karena merasa kawatir dengan keselamatan keluarganya maka ular sawah tersebut dipukul dengan menggunakan bambu panjang (galah). Seketika ular tersebut mati dan bangkainya dibuang. Selang satu jam muncul ular yang lain datang dan mendekati bambu panjang yang digunakan untuk memukul ular pertama tadi. Nasib yang sama juga dialami ular yang kedua ini, mati terbunuh dipukul menggunakan galah. Dimungkinkan ular yang pertama tadi berjenis kelamin betina sedangkan ular yang kedua berjenis kelamin jantan. Ular jantan mendatangi betinanya karena adanya jejak feromon yang dikeluarkan oleh ular betina. Dan jejak feromon tadi dibau oleh pejantan sehingga datang ke lokasi betina untuk bereproduksi. Walaupun na’as nasibnya, kedua ular tersebut terbunuh semua. Maka kita wajib waspada kemunculan ular di sekitar kita karena bulan Mei ini musim kawin ular telah tiba.

Wartawan Ek

Editor Linn

Spesial Produk Kopi

Berita Lainnya