Logo Lerang Muria Baru 500px Hitam

KIRAB BUDAYA SUKOHARJO PATI, ARAK 8 GUNUNGAN

Salah satu gunungan dari Dukuh Gambiran yang ikut memeriahkan Kirab Budaya Desa Sukoharjo
Salah satu gunungan dari Dukuh Gambiran yang ikut memeriahkan Kirab Budaya Desa Sukoharjo

Lereng Muria – Kirab Budaya dalam rangka Sedekah Bumi di Desa Sukoharjo Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati berlangsung meriah. Kegiatan tersebut digelar pada hari Minggu (26/5/2024) dengan menempuh jarak sekitar 3 km. Acara dimulai dari Punden Mbah Gamirah Dukuh Cacah. Di lokasi tersebut semua gunungan yang berjumlah 8 didoakan oleh ulama setempat. Setelah itu 8 gunungan diarak dari Punden Mbah Gamirah Dukuh Cacah ke Dukuh Gebyaran Balai Desa Sukoharjo.

Patih Gajah Mada beserta prajuritnya ada diurutan terdepan dalam  Kirab Budaya Desa Sukoharjo
Warga merebut gunungan yang berisi berbagai hasil bumi di depan Balai Desa Sukoharjo setelah acara kirab selesai

Semua dukuh menampilkan gunungan untuk diarak dalam Kirab Budaya tersebut yaitu Gemiring, Gambiran, Cacah, Godok, Gebyaran, Jagan. Ditambah gunungan dari perangkat desa dan SDN Sukoharjo 01. Selain itu ikut kirab dari TK Sukoharjo, SDN Sukoharjo 03 dan Pencak Silat SH Terate, Komunitas Jeep Sukoharjo serta para simpatisan lainnya. Barisan kirab diawali oleh prajurit, Patih Gajah Mada, Punokawan dan Raja Hayam Wuruk beserta permaisuri.Patih Gajah Mada naik kuda, sedangkan Raja Hayam Wuruk yang diperankan oleh Kepala Desa Harsono dan permaisuri mengendarai kereta kencana. Diikuti para peserta kirab yang disertai sound sistem horeg.

Patih Gajah Mada beserta prajuritnya ada diurutan terdepan dalam  Kirab Budaya Desa Sukoharjo
Patih Gajah Mada beserta prajuritnya ada diurutan terdepan dalam Kirab Budaya Desa Sukoharjo

“Tujuan dari kirab Budaya ini sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa dengan harapan warga Desa Sukoharjo selalu diberi murah sandang pangan, kesehatan dan tercapai apa yang diinginkan serta dalam kondisi aman tentram,”tutur Harsono Kepala Desa Sukoharjo dalam sambutannya. Setelah gunungan sampai di lapangan depan balai desa, dibacakan doa oleh ulama setempat. Setelah itu gunungan yang berisi berbagai hasil bumi diperebutkan oleh warga yang hadir untuk mendapatkan berkah.

Wartawan Ek

Editor Linn

Spesial Produk Kopi

Berita Lainnya