Lereng Muria – Kethoprak Cahyo Mudho dari Desa Bakaran Kulon Kecamatan Juwana memang sudah terkenal sejak tahun 1970-an.
Kethoprak tersebut tetap eksis sampai jaman milenial dan tetap mampu bersaing dengan kethoprak yang lain. Berbagai macam pemeran utama atau roll dalam Kethoprak Cahyo Mudho sudah mulai dimakan usia bahkan sudah banyak yang meninggal dunia. Peran tersebut sekarang sudah beralih ke generasi berikutnya. Pada tahun tersebut pemeran utama untuk pria protagonis (tokoh baik) diperankan langsung oleh Karsono, sedangkan tokoh antagonis (jahat) selalu diperankan oleh Kabul Sutrisno. Keduanya merupakan perwakilan tokoh yang terkenal di pentas Cahyo Mudho dan terlihat gagah serta ganteng di jamannya. Untuk Karsono masih ganteng sekitar tahun 1980-an. Sedangkan Kabul Sutrisno masih eksis di atas panggung pada tahun 2017-an. Pemeran utama wanita Sukarni eksis mulai tahun 1970-an sampai 1990-an. Selain Sukarni juga ada pemeran wanita lain yang semakin membuat panggung Cahyo Mudho semakin moncer yaitu Rini Riana. Rini Riana ini memiliki usia lebih muda dibanding Sukarni. Perkembangan berikutnya Rini Riana mendirikan Kethoprak Langen Marsudi Rini Juwana. Emban legendarisnya adalah Darso, seorang laki-laki yang berperan menjadi wanita dan biasanya menjadi pimpinan para dayang itu. Emban Darso ini berkibar sekitar tahun 1970-an sampai 1980-an. Dagelan atau pelawak digawangi oleh Penjol yang nama aslinya Sutoyo. Penjol ini mulai jadi pelawak sekitar tahun 1976. Pasangannya berganti-ganti, mulai dari Klowor, Sawo, Kunting, Utik, Timbul, Nongol, Muncul dan lain sebagainya. Pasangan Penjol yang paling lama adalah Kunting alias Parjo. Itu berkisar mulai tahun 1970 sampai 2017-an. Sekarang pemeran utama tersebut sudah pada uzur bahkan ada yang meninggal dunia. Seiring perkembangan waktu, peran utama sudah dipegang oleh pemain yang lebih muda dan mengikuti perkembangan jaman. Namun nama Karsono, Kabul Sutrisno, Penjol, Kunting dan lain sebagainya akan tetap menghiasi hati para penggemar Kethoprak Cahyo Mudho Bakaran Kulon Juwana dimanapun berada.
Wartawan ek
Editor amt