Lereng Muria – Ular adalah sejenis reptil yang paling sering kita jumpai dengan jumlah variasi paling banyak. Dari ribuan jenis ini hanya 5% yang beracun. Meskipun prosentasenya sedikit tetapi sering menimbulkan korban baik luka ringan sampai meninggal dunia. Supaya kita terhindar dari gigitan ular berbisa dan tidak sembarangan membunuh ular, maka perhatikan ulasan dari Tunggul Agung Wibowo pecinta ular yang tergabung dalam Reptic (Reptile Pati Comunity) yang berdomisili di Desa Puri RT 2 RW 5 Kecamatan Pati Kabupaten Pati.
“Untuk ciri-ciri ular beracun sebelumnya saya luruskan dulu. Berbeda dengan hewan lain yang beracun, ular menyuntikkan racun dengan taring yang ada di mulutnya dan oleh sebab itu ular disebut berbisa.
Untuk mengidentifikasi ular berbisa mungkin agak sulit jika melihat sekilas, tetapi hal paling mencolok dari ular berbisa adalah ukuran tubuh ular berbisa cenderung lebih kecil di bandingkan ular yang tidak berbisa,” ujar Tunggul (23 tahun).
Ciri-ciri yang lain dapat dilihat dari sisik bagian bawah ekor. Sisik ular berbisa di bagian bawah cenderung panjang dan hanya ada 1 baris sisik. Ciri-ciri lainnya juga dapat dilihat dari sisik di kepala ular tersebut memiliki pola lebih rapi di bandingkan ular yang tidak berbisa, pungkas Tunggul diakhir wawancara.
Kontributor : Tunggul Agung Wibowo
Editor : Lin