Lereng Muria – Multistage Fitness Test atau MFT adalah tes mengukur kemampuan maksimal kerja jantung dan paru-paru dengan prediksi VO2Max yang merupakan indikator kebugaran jasmani.
Manfaat dari MFT adalah untuk mengukur kebugaran atlit. MFT ini merupakan tes lari bolak-balik berjarak 20 meter yang terdiri dari satu tingkatan berisi beberapa balikan dan ada 21 tingkatan. Pelaksanaan MFT di SMAN 3 Pati pada hari Rabu 15 Februari 2023 yang lalu.
Menurut Pelatih Pencak Silat Popda Kabupaten Pati Muhammad Suprayitno, S.Pd. bahwa standard normal untuk hasil MFT atlit tingkat kabupaten pra remaja dan remaja berkisar antara level 8-10 untuk putra sedangkan atlit putri berkisar 6-8.

Berdasarkan hasil tes MFT menunjukkan beberapa atlit menunjukkan memenuhi syarat kebugaran jasmaninya. Untuk putra nomor 1. Geo Adi Pramono dari SMKN 3 Pati (level 10,1), 2. Moh. Verry Baharudin dari SMPN 1 Batangan (level 9,8), 3. Tri Nova Jauhari dari SMAN 3 Pati (level 9,6), 4. Dimas Raihan Muzaki dari SMKN 4 Pati (level 9,3), 5. Akbar Latif Fuadi dari MTs Miftahul Falah Jakenan (level 8,9), 6. Doni Pujo Anggoro dari SMPN 1 Tambakromo (level 8,8), 7. Dimas Andriyan Prayoga dari SMK Tunas Harapan Pati (level 8,7).
Atlit putri nomor 1. Lissabrina Tiffany dari SMPN 1 Gabus (level 7,7), 2. Nanda Helmalia Lutfiana R. dari SMPN 1 Gabus ( level 7,6), 3. Fitri Septiani dari MTs Tuan Sokolangu Gabus (level 7,5), 4. Qiken Dwi Tata Olifia dari SMPN 1 Gembong (level 7,5), 5. Wulan Rahmawati dari SMK Kesuma Margoyoso (level 6,5), 6. Nisa Wildatus Sholihah dari SMAN 1 Batangan (level 6,5), 7. Adeliya Saefa Irdalina dari SMPN 2 Batangan (level 6,4).
“Hasil MFT ini menunjukkan kebugaran, meskipun demikian belum tentu atlit tersebut lolos seleksi karena masih ada syarat lain yang harus dipenuhi,” tutur Muhammad Suprayitno diakhir wawancara.