Lereng Muria – Warga Desa Pulodarat RT 21/RW 2 Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara Jawa Tengah ini memiliki hobi memelihara tanaman hias di rumahnya. Inilah Sri Hidayatun (51 tahun) yang juga guru biologi SMAN 1 Mayong Kabupaten Jepara. Memiliki lebih dari 100 koleksi bunga anggrek beberapa di antaranya yang berharga mahal seperti Cattleya, Dendrobium, Oncidium dan lain sebagainya. Ada yang unik media yang digunakan untuk menempelkan bunga anggrek tersebut.
Salah satunya adalah menggunakan kayu bekas, terutama kayu yang berasal dari pantai. Ada sekitar 20 model kayu bekas yang digunakan untuk media menempelkannya anggrek nan cantik itu. Kayu tersebut ada yang menempel di tanah dan ada juga yang digantung. “Kalau saya pergi ke pantai untuk berwisata, pasti pulang membawa kayu bejas yang terbawa arus laut di pantai. Kayu bekas tersebut dimodifikasi dan digunakan untuk nongkrongnya anggrek,”tutur Sri Hidayatun.
“Kayu tersebut saya graji sendiri dan mengaduk bahan juga. Untuk urusan memperindah bunga sudah terbiasa saya lakukan sendiri,”tutur guru lulusan Unnes tersebut. Koleksi tanaman anggrek tersebut di letakkan di halaman yang cukup luas. Dengan memelihara koleksi tersebut Sri Hidayatun dapat menghilangkan berbagai stress karena tugas sebagai guru maupun bermasyarakat serta refreshing setiap harinya. Kegiatan yang dimulai awal tahun 2020 ketika Covid 19 menerjang Indonesia kini telah dapat dinikmati hasilnya.
“Berbagai tanaman bunga anggrek dan bunga yang lain ini hanya untuk koleksi dan tidak diperjualbelikan,”tutur Sri Hidayatun mengakhiri wawancara bersama Lerengmuria.com.
Wartawan : Ek
Editor : Linn