Lereng Muria – Pagi yang cerah pada hari Selasa 26 Desember 2023 di Semarang Zoo Mangkang Kota Semarang. Suasana ceria ketika rombongan wisata dari Pati memasuki kebun binatang kebanggaan masyarakat Jawa Tengah ini. Pukul 09.35 rombongan berjumlah 18 orang memasuki area Semarang Zoo dan terlebih dahulu membeli tiket di pintu masuk seharga Rp. 20.000 per pengunjung. Begitu masuk lokasi langsung menuju ke area kandang harimau dan buaya. Setelah puas di lokasi ke dua satwa tersebut, dilanjutkan ke lokasi kandang gajah dengan tujuan utama menaiki punggung gajah.
Ternyata banyak juga pengunjung yang tertarik untuk naik gajah sehingga perlu antri terlebih dahulu. Setelah beli tiket sekali pakai seharga Rp. 50.000, salah satu pengunjung asal Pati Aisyah, menaiki punggung gajah dan didampingi oleh pengunjung yang lebih dewasa. Gajah bersama pawangnya memutari kandangnya dengan durasi kurang lebih 1 menit. Kecerian dan kegembiraan terpancar di wajah pengunjung yang masih anak-anak tersebut. Setelah selesai satu putaran diturunkan dari punggung gajah. Dilanjutkan menaiki punggung onta yang ada di sebelah baratnya. Untuk biaya naik onta tarifnya Rp.10.000 per orang. Setelah naik di punggung onta yang sudah diberi bantalan Aisyah dibawa keliling kandang kecil lokasi berjalannya onta. Terlihat mimik wajahnya agak tegang ketika onta berjalan mengelilingi kandang. Meskipun ada mimik tegang tetapi acara naik onta berjalan lancar.
Dilanjutkan naik kuda hitam yang ada di sebelah barat kandang onta. Tanpa ragu-ragu gadis kecil tersebut naik ke punggung kuda dengan harga tiket Rp. 20.000. Kuda dipandu pawangnya mengelilingi area Semarang Zoo dengan durasi sekitar 5 menit. Wajah yang kebahagiaan muncul di raut muka gadis kecil kelas IV SDN Muktiharjo 01 Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati tersebut. Saat ditanya bagaimana sensasi naik satwa di Semarang Zoo, Aisyah dengan penuh semangat menceritakan sekilas tentang rasanya naik satwa mamalia. “Ketika akan naik gajah rasanya takut, setelah di atas punggung gajah jadi biasa. Berbeda ketika naik onta, rasanya unik. Kayak naik motor yang rodanya tidak bundar, bergelombang atau njondil-njondil (Bahasa Jawa),”tutur Aisyah dengan tersenyum. “Waktu naik kuda lebih kecil getarannya dan tidak menakutkan,”imbuhnya lagi. Wisata naik satwa mamalia memang mengasyikkan dan jadi pilihan alternatif bagi keluarga untuk mengisi liburan terutama yang memiliki anak kecil.
Wartawan : Ek
Editor: Linn
