Lereng Muria – SMAN 1 Mayong Kabupaten Jepara memilki ekstra kurikuler Pencak Silat Satria Muda Indonesia (SMI). Pencak silat ini mulai latihan pada tahun 2004. Pada saat ini memiliki 2 pelatih tetap yaitu Basuki Rahmat pelatih khusus kategori TGR dan Muhammad Efendi pelatih untuk kategori laga atau tanding. Dukungan sepenuhnya dari sekolah untuk seluruh kegiatan ekskul termasuk pencak silat. Dibuktikan saat ini sudah memiliki matras dua gelanggang dan alat untuk latihan setiap tahun terpenuhi berupa target,pelindung badan, pelindung tulang kering, senjata toya, golok dan lain sebagainya. Pencak silat juga diijinkan untuk try out atau uji coba keluar dan mengikuti berbagai kejuaraan. “Prestasi tahun 2022 ini sangat membanggakan diantaranya Nabila Amalia sebagai Juara 2 O2SN tingkat Nasional, Juara 3 Pra Popnas di Kalimantan, peringkat 4 Pra Porprov Jateng kategori seni tunggal putri. Muhammad Yusuf Habibi Juara 2 O2SN tingkat Provinsi Jateng dan masuk peringkat 10 O2SN tingkat Nasional. Tim regu putra siswa SMAN 1 Mayong peringkat 3 atau meraih perunggu Pra Porprov Jateng di Blora,”tutur Basuki Rahmat pelatih pencak silat SMAN 1 Mayong. “Semoga atlet kebanggaan SMAN 1 Mayong sekaligus Kabupaten Jepara Nabila Amalia kategori tunggal putri dan Muhammad Yusuf Habibi kategori tunggal putra serta pesilat yang lain untuk ke depan semakin meningkat kemampuan dan prestasinya.
Pencak Silat SMI SMAN 1 Mayong semakin berkembang dan berprestasi,”ujar pelatih berusia 33 tahun ini. “Berharap mereka menjadi kader atau generasi penerus untuk mengembangkan seni bela diri pencak silat asli budaya bangsa Indonesia,” tutur Basuki Rahmat pelatih yang berdomisili di Desa Singorojo Kecamatan Mayong Jepara diakhir wawancara.
Wartawan : Ek
Editor :Lin