Lereng Muria-Bencana banjir melanda di Provinsi Jawa Tengah pada bulan Maret ini. Terutama di Pantura Jawa Tengah mulai Kota Semarang, Demak, Kudus, Pati, Jepara, Blora dan Grobogan. Terkhusus Kabupaten Pati, pada hari Kamis (14/3/2024) debit air Sungai Juwana sudah meluber dan menggenangi pemukiman penduduk. Ketinggian bervariasi, mulai seukuran mata kaki sampai dada orang dewasa. Ada sekitar 35 desa dari 7 kecamatan yang mengalami musibah banjir.
Desa-desa yang dilanda banjir merupakan wilayah dengan permukaan tanah lebih rendah. Desa tersebut menjadi langganan banjir setiap air Sungai Juwana meluap. Oleh karena itu tim Forum Relawan Peduli Bencana (FRPB) Kabupaten Pati pada hari Sabtu (16/3/2024) melakukan jemput bola ke berbagai desa yang terdampak bencana banjir dengan menyusuri berbagai wilayah bencana. Dengan memakai perahu karet yang bermesin, para relawan tersebut masuk ke desa diantaranya Desa Kasihan Kecamatan Sukolilo, Desa Gadingrejo Kecamatan Juwana, Desa Banjarsari Kecamatan Gabus dan lain sebagainya. Akhirnya pada hari Minggu (17/3/2024) didirikan tenda pengungsi dan dapur umum di Dukuh Mbiteng Desa Banjarsari. Dengan bergotong royong personil FRPB Pati mendirikan tenda berukuran besar untuk tempat memasak dan membungkusi makanan dan sekaligus berkoordinasi dengan wilayah yang terdampak bencana. “Kami dari FRPB Kabupaten Pati dan BPBD Pati bersenergi untuk membantu meringankan beban para korban banjir. Mulai hari Senin (18/3/2024) kami mulai beroperasi. Semoga semua berjalan seperti yang diharapkan,”tutur Warsito salah satu anggota FRPB Pati kepada Lerengmuria.com.
Wartawan : EK
Editor : Fafa