Logo Lerang Muria Baru 500px Hitam

BERAROMA KEPALA MANYUNG, TANGAN DIGIGIT KUCING

Lereng Muria- Kepala manyung atau lebih terkenal dengan sebutan “ndas manyung” merupakan kuliner khas di Kabupaten Pati. Makanan ini berupa sayur yang berasa gurih dan pedas yang terdiri dari kepala manyung bersantan kental. Memakannya dengan menggunakan tangan atau “muluk”. Suatu siang tahun 2015 istri saya memasak kepala manyung. Sepulang sekolah saya langsung melahap satu porsi kuliner  sayur andalan Pati ini. Setelah makan kepala manyung, saya seperti biasanya langsung cuci tangan dengan menggunakan sabun. Sekitar pukul 15.30 saya berangkat melatih pencak silat di SMKN 1 Pati. Seperti biasanya dan sudah menjadi tradisi, semua siswa menyalami pelatihnya yang baru datang dan tidak lupa mencium tangan saya. Ada sekitar 15 siswa yang bersalaman dan mencium tangan saya. Latihan pencak silat berjalan seperti biasanya, dibuka dengan berdoa dilanjutkan dengan pemanasan atau peregangan. Kurang kebih 30 menit para siswa melakukan peregangan dibawah bimbingan saya. Setelah peregangan selesai dilanjutkan istirahat, minum dan absen. Berhubung  sore itu  belum sholat Ashar maka saya berpamitan untuk sholat di mushola sekolah. Di teras mushola sekolah saya melihat seekor kucing kecil dengan bulu warna merah. Seperti biasanya  kucing mendekat manusia dengan lagak manjanya. Ketika saya selesai wudlu, langsung masuk mushola untuk sholat. Kucing kecil tadi masih berada di belakang saya. Ketika memasuki duduk tahiyat pertama, kucing kecil mendekati ke arah tangan kanan saya. Dan mengendus-endus telunjuk jari. Tiba-tiba kucing kecil tadi menggigit jari telunjuk dan sepontan jari tangan saya tarik. Sholat seketika saya batalkan. Dan kucing kecil tersebut terpaksa saya usir menjauh dari mushola. Secara reflek tangan kanan langsung daya cium, kenapa kucing kecil tadi menggigitnya.. Duuuh Gusti Allaah, ternyata aroma jari tangan kanan saya berbau kepala manyung. Dikira tangan saya adalah kepala manyung. Pertanda cuci tangan saya belum bersih, terbukti jari tangan  digigit kucing. Kalau begitu ada 15 siswa yang membau aroma tangan saya. Dalam hati mereka mungkin berkata,”Waaaah tangan pelatih saya bau kepala manyung ini. Cuci tangannya tidak bersih yaa”. Kok tidak bagi-bagi kepala manyungnya. Malah bagi-bagi baunya saja  yaaa… hehe.. nasib-nasib.

 

(Ditulis  oleh Eko Wahono Rendole Indah Blok I-2 Muktiharjo Margorejo  Pati)

 

Wartawan : EK

Editor : Fafa

Spesial Produk Kopi

Berita Lainnya