Logo Lerang Muria Baru 500px Hitam

BERKAH SEDEKAH BUMI

Para seniman kethoprak yang mendapatkan berkah rejeki adanya sedekah bumi
Para seniman kethoprak yang mendapatkan berkah rejeki adanya sedekah bumi

Lereng muria –         Di kehidupan masyarakat Jawa mengenal dengan istilah sedekah bumi, merti desa, bersih desa, apitan, rasulan, gas desa dan lain sebagainya. Istilah-istilah tersebut bermakna sama yaitu ungkapan rasa syukur atas nikmat rejeki yang diberikan oleh Tuhan atas keberhasilan panen yang dihasilkan.

Secara langsung adanya acara sedekah bumi ini berpengaruh terhadap roda perekonomian warga sekitar. Beberapa diantaranya adalah seniman, pedagang, jasa mainan, sound system, vidio shooting dan lain sebagainya.

Para pedagang sedang menjajakan dagangannya dalam acara sedekah bumi
Para pedagang sedang menjajakan dagangannya dalam acara sedekah bumi

 

Seniman yang ramai job pada waktu sedekah bumi adalah kethoprak, wayang kulit, barongan dan lain sebagainya. Para seniman tersebut mendapat kepercayaan manggung di berbagai desa sehari semalam atau semalam saja. Bahkan ada seniman kethoprak yang bergabung dengan kethoprak legendaris dapat tampil satu bulan penuh selama bulan Apit. Ada juga yang seniman dapat sehari mengikuti dua grub kethoprak yang berbeda. Ini biasanya seniman yang _free lance_ tanpa ikatan yang jelas.

Penabuh gamelan dan pemain organ tunggal juga mendapatkan peluang untuk mendapatkan rejeki yang melimpah. Seniman jenis ini meramaikan ketika ada _jejer emban_ yang menyanyikan berbagai lagu dangdut masa kini. Lagu dangdut ini akan merangsang hadirnya kaum muda untuk menyaksikan hiburan kethoprak yang kategori tradisional.

Tidak ketinggalan para pedagang makanan, minuman, mainan dan lain sebagainya yang selalu hadir di saat sedekah bumi diadakan. Para pedagang tersebut berjualan atau _mpremo_ dengan berbagai macam barang dengan tingkatan harga. Penonton pun tidak ketinggalan larut dalam transaksi jual beli tersebut.

Tanpa disadari terjadi adanya perputaran uang pada hari itu yang mencapai puluhan juta rupiah. Para seniman mendapatkan bayaran dari hasil pementasannya sedangkan pedagang memperoleh pendapatannya dari pembeli. Seniman dan pedagang mendapatkan uang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Warga sekitar sebagai penonton mendapatkan hiburan gratis yang pasti membuat hati menjadi gembira.

Inilah keberkahan sedekah bumi yang sudah dirintis oleh nenek moyang dan perlu untuk dijaga keberlangsungannya demi berbutarnya roda ekonomi masyarakat.

 

Wartawan:ek

Editor:amt

Spesial Produk Kopi

Berita Lainnya