Logo Lerang Muria Baru 500px Hitam

BURUNG CIPLUKAN, SI MUNGIL NAN LINCAH 

Burung ciplukan yang mungil dan lincah tersebar di penjuru nusantara (Foto: Wikipedia)
Burung ciplukan yang mungil dan lincah tersebar di penjuru nusantara (Foto: Wikipedia)

Lereng Muria – Burung ciplukan (_Cisticola juncidis_) atau cici padi merupakan jenis burung kecil yang biasa ditemukan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Burung ini sejenis burung kicauan yang memiliki tubuh yang ukurannya kecil dan mungil namun lincah. Jenis burung yang bertubuh mungil ini termasuk jenis burung pemakan serangga. Di musim berbiak, burung jantan kerap terbang tinggi, naik turun dan berputar-putar di suatu tempat sambil berbunyi-bunyi khas untuk menarik perhatian betinanya.

Burung ciplukan menyebar amat luas mulai dari Afrika, Eropa Selatan, Asia bagian selatan (India, Tiongkok, Jepang, Asia Tenggara, Semenanjung Malaya, Kepulauan Nusantara, Filipina) sampai ke Australia Utara. Kebanyakan merupakan burung penetap, meski beberapa populasi Asia Timur di musim dingin bermigrasi ke selatan. Seluruhnya ada sekitar 18 ras (anak jenis) burung ini.

 

Burung ciplukan suka menghuni padang rumput dan persawahan, terutama dekat air. Sikap yang pemalu dan jarang terlihat kecuali pada musim berbiak, di mana burung jantan sesekali keluar untuk memikat betinanya. Memangsa aneka jenis serangga, burung ciplukan lebih banyak menjelajah di sela-sela kerimbunan batang-batang rumput yang tinggi. Pada burung jantannya bersifat polygamous, kawin dengan beberapa betina dalam satu musim. Sarangnya berupa mangkuk dibuat di antara batang-batang rumput yang lebat dan tersembunyi. Sarang ini tersusun dari daun-daun rumput yang dianyam dan dijahit dengan aneka serat tumbuhan dan jaring laba-laba. Di bagian atasnya, sering dijahitkan beberapa lembar daun atau rumput untuk menutupi dan menyamarkan sarang, dengan telur yang berjumlah 3-6 butir.

Burung ciplukan biasanya ditemukan di daerah pedesaan dan tepi hutan. Mereka sering tinggal di area yang dekat dengan sumber makanan seperti ladang atau semak-semak. Burung ciplukan adalah pemakan biji-bijian dan serangga kecil. Mereka juga diketahui memakan buah ciplukan (_Physalis angulata_), yang menjadi asal nama mereka. Burung ini cenderung memiliki perilaku yang lincah dan aktif. Mereka biasanya terbang dalam kelompok kecil dan memiliki pola migrasi tertentu tergantung pada musim dan ketersediaan makanan. Burung ciplukan bervariasi tergantung pada wilayahnya. Di beberapa daerah, populasi mereka stabil, sementara di daerah lain mungkin mengalami tekanan akibat hilangnya habitat dan penggunaan pestisida di pertanian.

Burung ciplukan memiliki ciri-ciri:

1. Berukuran kecil, panjang tubuh dari ujung paruh hingga ujung ekor sekitar 10 cm.

2. Warna bulu yang bervariasi, tetapi biasanya memiliki kombinasi warna coklat, kuning, dan putih.

3. Paruh kecil dan tajam yang cocok untuk memakan serangga dan biji-bijian.

4. Suara kicauan yang khas dan nyaring.

5. Burung ciplukan sering ditemukan di hutan, kebun, dan area perkotaan dengan banyak pohon. Mereka adalah burung yang aktif dan sering terlihat mencari makanan di antara dedaunan dan ranting pohon.

6. Ekor kerap digerak-gerakkan menutup dan membuka serupa kipas, sehingga burung ini juga dinamai Fan-tailed Warbler.

7. Suaranya terdengar seperti dik-dik.. dik-dik atau zit-zit ..zit-zit berulang-ulang. Karenanya, dalam bahasa Inggris dinamai sebagai Zitting Cisticola.

(Dari berbagai sumber)

 

Nadhira Farah F. (SMAN 3 Pati)

Wartawan:ek

Editor:and

Spesial Produk Kopi

Berita Lainnya