Logo Lerang Muria Baru 500px Hitam

BURUNG EMPRIT JAWA NAN UNIK

Burung emprit Jawa sang pemakan biji-bijian (Foto:Wikipedia.org)
Burung emprit Jawa sang pemakan biji-bijian (Foto:Wikipedia.org)

Lereng Muria –    Ratusan spesies burung terdapat di Indonesia yang merupakan kekayaan sumber daya hayati. Berbagai macam keindahan kicauan dan bulu serta keunikan yang dapat dinikmati oleh manusia. Salah satunya adalah keunikan burung emprit Jawa atau emprit bondol Jawa.

Dikutip dari kumparan.com, burung emprit Hawa atau bondol Jawa (Lonchura leucogastroides) adalah burung kecil pemakan biji-bijian dan padi. Burung ini juga dikenal dengan nama lain, seperti pipit bondol, piit bondol dan emprit bondol.

Habitat Emprit Jawa

Dilansir dari pikiran-rakyat.com, burung emprit biasanya mencari makan di sekitar tanaman biji-bijian, yang merupakan makanan utama mereka. Bentuk paruh burung emprit yang pendek tetapi runcing sangat cocok untuk menghancurkan biji-bijian yang mereka makan. Selain persawahan, burung emprit juga sering ditemukan di perkebunan yang banyak ditanami tanaman biji-bijian. Untuk melindungi diri dari predator seperti kadal, ular dan jenis reptil lainnya, burung emprit biasanya membuat sarang di pohon. Ketinggian pohon yang dijadikan sarang berkisar antara 4 hingga 6 meter. Sarang burung emprit umumnya dibuat dari rumput kering atau jerami padi. Pohon yang sering dijadikan sarang antara lain pohon cemara, jambu, dan kelapa.

Ciri Morfologi

Dikutip dari wikipedia.org, ciri-ciri burung emprit Jawa atau bondol Jawa (Lonchura leucogastroides Horsfield & Moore) adalah:

-Berukuran kecil, panjang tubuhnya sekitar 11 cm

-Warna tubuhnya coklat, dengan punggung, sayap, dan sisi atas tubuhnya berwarna coklat tua

-Muka, leher, dan dada atasnya berwarna hitam

-Dada bawah, perut, dan sisi tubuhnya berwarna putih bersih

-Sisi bawah ekornya kecoklatan

-Iris matanya berwarna coklat

-Paruh bagian atasnya kehitaman, sedangkan paruh bagian bawahnya abu-abu kebiruan

-Kakinya berwarna keabu-abuan

Perilaku

Dilansir dari halodoc.com, burung emprit Jawa atau bondol Jawa (Lonchura leucogastroides) memiliki beberapa perilaku, di antaranya:

-Hidup berkelompok

Burung emprit Jawa hidup berkelompok, terutama saat musim panen padi. Saat musim panen, kelompoknya bisa membesar hingga ratusan ekor.

-Mencari makan di sawah

Burung emprit Jawa mencari makan di sawah dengan cara hinggap pada tanaman padi dan memakan bulirnya.

-Bersarang di pekarangan

Burung emprit Jawa sering bersarang di pekarangan dan halaman rumah, di pohon-pohon yang bertajuk rimbun.

-Berbiak sepanjang tahun

Burung emprit Jawa berbiak sepanjang tahun, dengan setiap kali bertelur meletakkan 4-5 butir telur berwarna putih.

-Berbunyi halus

Burung emprit Jawa berbunyi halus, seperti “cri-ii, cri-i” atau “ci-ii..; dan pit.. pit..”.

-Menyukai buah-buahan kecil

Burung emprit Jawa menyukai buah-buahan kecil seperti pepaya, apel, pisang, stroberi dan anggur.

Reproduksi

Berikut adalah informasi mengenai reproduksi burung emprit Jawa:

-Burung emprit betina akan bertelur sekitar 3–5 butir.

-Masa inkubasi telur burung emprit berlangsung selama 12–15 hari.

-Baik burung jantan maupun betina akan menjaga telur hingga menetas.

-Burung emprit kecil akan siap meninggalkan sarang sekitar 15 hari setelah dilahirkan.

Manfaat dan Peran

Dikutip dari lppm.unila.ac.id, burung emprit Jawa memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem, di antaranya:

-Pemakan serangga: Burung emprit memakan serangga kecil seperti kutu, jangkrik, ulat, dan semut yang merupakan sumber protein penting bagi mereka.

-Penyeimbang lingkungan: Burung berperan sebagai penyeimbang lingkungan dalam komponen ekosistem.

Selain itu, burung emprit juga memiliki manfaat bagi manusia, yaitu:

-Mengonsumsi daging burung emprit bisa menambah kekebalan tubuh seseorang.

-Kandungan gizi di dalamnya bisa membuat tubuh seseorang menjadi lebih berstamina.

 

Kontributor: Faracherlita dan Keysha (SMAGA Pati)

Editor:and

Spesial Produk Kopi

Berita Lainnya