Logo Lerang Muria Baru 500px Hitam

CTHARRR!!! SUARA CAMBUK REOG PONOROGO MERIAHKAN KIRAB IMLEK PATI

Foto pengunjung berpose di depan dadak merak Reog Ponorogo
Foto pengunjung berpose di depan dadak merak Reog Ponorogo

Lereng Muria – Kirab Imlek Bumi Mina Tani yang berlangsung Hari Minggu 22 Januari 2023 ada sesuatu yang luar biasa yaitu hadirnya peserta kirab berupa Kesenian Reog Ponorogo Sardulo Seto. Kesenian tersebut berasal dari Kota Salatiga yang didatangkan langsung untuk memeriahkan kirab imlek di Pati. Anggota kesenian tradisional ini beranggotakan 80 orang dengan berbagai macam peran seperti bujang ganong, kelono sewandono warok,penari jaranan/jatilan, pembawa reog dan penabuh gamelan.

Grub kesenian yang berdiri tahun 1990 ini memainkan berbagai ketrampilan yang dimiliki oleh para bujang ganong diantaranya salto kedepan-belakang, meroda dan menari mengikuti irama gamelan. Yang istimewa lagi peran dari warok yang membawa cambuk atau cemeti dengan suara keras menggelegar. Suara tersebut berasal dari ujung cambuk yang didalamnya diisi bahan tertentu sehingga menimbulkan suara cetar menggelegar. Ctharrrrr… ctharrrr.. ctharrr.. Pengunjung yang ada di sekitar lokasi pun ikut terkejut. Adanya suara yang memekakkan telinga ini kirab imlek menjadi lebih meriah. Ini merupakan kreatifitas seniman reog dari Salatiga tersebut. Pemain dadak merak dengan atraktif meliuk-liuk mengikuti tabuhan irama gamelan. Dadak merak dengan berat lebih dari 40 kg diangkat dengan kekuatan leher dan gigi yang menimbulkan daya tarik tersendiri.

Foto penampilan Reog Sardulo Seto di Pawai Imlek Pati
Foto penampilan Reog Sardulo Seto di Pawai Imlek Pati

Menurut Satria Aji (45 tahun) pimpinan dari Kesenian Reog Ponorogo Sardulo Seto menuturkan bahwa kesenian reog ini sudah pentas di berbagai kota diantaranya Jombang,Ponorogo, Salatiga,Kota Semarang,Kabupaten Semarang,Jepara,Kudus,Pati, Yogyakarta dan lain sebagainya. Grub kesenian ini memoliki sanggar di Mrican, Kelurahan Gendongan RT 03/RW 01 Jalan Patirejo nomer 36 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. ” Mencari seduluran atau sahabat tujuan utama dari kami. Dengan banyak sedulur hidup ini terasa aman, tentram dan damai. Harapan ke depan untuk kesenian tradisional diberi ruang untuk berkembang, selalu jaya dan rahayu selalu,” pungkas Satria Aji pimpinan grub kesenian ini.

Spesial Produk Kopi

Berita Lainnya