Lereng Muria – Hari Jumat (13/10/2023) Kejuaraan Pencak Silat Muria Raya Open I sudah dibuka oleh Kepala Dinporapar Kabupaten Pati Rekso Suhartono. Bintang tamu sebagai pelengkap acara juga sudah hadir yaitu Denny Aprisani dan Safira Dwi Meilani. Mas Denny begitu panggilan akrabnya merupakan seorang youtuber kondang di dunia pencak silat dan juga mantan atlet nasional dengan segudang prestasi. Pesilat ganteng tersebut berasal dari SH Terate dan berdomisili di Palembang Sumatra Selatan. Sedangkan Safira Dwi Meilani adalah pesilat dari Perguruan Bangau Ruyung yang sekarang masih tercatat sebagai mahasiswa Universitas Negeri Semarang. Gadis cantik ini berdomisili di Kudus dengan prestasi terakhir sebagai peraih medali emas Sea Games Kamboja 2023.
Kedua bintang tamu didaulat panitia untuk mengisi acara bincang-bincang bersama bintang tamu setelah seremonial pembukaan. Mas Denny dan Kak Safira menceritakan perjalanannya nan panjang untuk mencapai atlet berprestasi di masanya masing-masing. Berbagai pertanyaan dilontarkan oleh para pesilat muda kepada ke dua bintang tamu tersebut. Secara bergantian bintang tamu kondang itu menjawab pertanyaan pesilat dengan gamblang dan diikuti tepuk tangan para hadirin.
Salah satu pertanyaan berasal dari Silvi Pramudyastuti dari Tayu Fighter Club Pati yaitu cara menumbuhkan mental juara bagi seorang atlet. Ke dua bintang tamu pun menjawab hal yang sama yaitu mental harus juara, bertanding untuk menang, yakin menang, penuh percaya diri, prestasi untuk pelatih dan buat pelatih bangga. Pertanyaan ke dua dilontarkan oleh Qiken Dwi Tata dari SMPN 1 Gembong yang menanyakan bagaimana cara agar dapat masuk ke pelatnas. Jawaban kompak dua bintang tamu yaitu harus juara dulu dalam berbagai kejuaraan resmi berjenjang dan nanti ada pantauan dari pelatih. Sedangkan Nailal dari pesilat putri dari SMP IT Insan Mulia Pati menanyakan bagaimana atlet kota kecil dapat menjadi juara. Dijawab secara panjang lebar secara bergantian oleh Mas Denny dan Kak Safira. Ke duanya menjawab bahwa dulu alat yang dimiliki sangat sederhana, mereka termotivasi dari para senior, latihan sendiri untuk melaksanakan program latihan. Bahkan Mas Denny menambahkan bahwa juara itu mencari solusi tiap kali ada kesulitan, berlatih beberapa kali sehari, prestasi itu kejam harus ada yang dikorbankan dan jangan berpikir dapat bonus dulu. “Alhamdulillaah antusias pesilat luar biasa menyambut kami berdua, semoga sedikit nasehat ini bermanfaat untuk adik-adik semua,”tutur Mas Denny kepada Lerengmuria.com. “Pati luar biasa, semoga pesilatnya mampu menembus pelatnas. Pesan saya, munculkan rasa senang ketika latihan pencak silat dan evaluasi setiap kekalahan,”ujar Kak Safira diakhir wawancara.
Wartawan :Ek
Editor : Linn
