Logo Lerang Muria Baru 500px Hitam

DESA KOSEKAN PATI, SAWAH MASIH TERGENANG AIR

Pekarangan warga Desa Kosekan yang posisinya lebih rendah juga masih tergenang air
Pekarangan warga Desa Kosekan yang posisinya lebih rendah juga masih tergenang air

Lereng Muria – Desa Kosekan Kecamatan Gabus Kabupaten Pati merupakan salah satu desa yang terdampak banjir beberapa hari kemarin. Puluhan rumah, jalan desa, gang dan sawah terendam air. Pada hari Minggu (24/3/2024) kondisi masyarakat Desa Kosekan sudah pulih, walaupun sawah dan pekarangan penduduk masih terendam. Seperti yang diungkapkan oleh Ahmad Fauzi warga setempat menyatakan bahwa penduduk sudah beraktifitas seperti semula tetapi kegiatan di sawah belum dapat dilaksanakan.

Jalan desa tidak tergenang air karena posisinya memang sudah ditinggikan
Jalan desa tidak tergenang air karena posisinya memang sudah ditinggikan

“Minggu yang lalu dapur rumah saya terendam banjir, sekarang sudah surut dan airnya sudah tidak ada. Yang masih terendam hanya pekarangan warga yang posisinya rendah dan persawahan. Sekarang lahan persawahan masih seperti lautan, penuh genangan air,”tutur Ahmad Fauzi. Kegiatan pembelajaran di SD dan TK Desa Kosekan juga berjalan normal lagi dan mobilitas warga yang kerja ke Kota Pati atau pun ke tempat lain tanpa hambatan. “Masyarakat Desa Kosekan sudah terkondisi dengan bencana banjir. Sehingga kondisi rumah sudah ditinggikan dan memiliki sarana transportasi air berupa jukung atau perahu,”tutur Ahmad Fauzi.

Persawahan Desa Kosekan Pati masih tergenang air sehingga aktifitas di sawah belum dapat dilakukan
Persawahan Desa Kosekan Pati masih tergenang air sehingga aktifitas di sawah belum dapat dilakukan

“Ini merupakan kearifan lokal yang dimiliki desa kami dalam rangka adaptasi terhadap lingkungan yang berpotensi banjir,”tuturnya mengakhiri wawancara dengan Lerengmuria.com beberapa waktu yang lalu. Memang beberapa desa yang dilewati aliran Sungai Juwana berpotensi banjir apabila sungai tersebut meluap tetapi masyarakat sudah terkondisi dengan kejadian itu. Maka warga menghadapinya dengan biasa atau hati yang ikhlas dan menerima apa adanya.

Wartawan Ek

Editor Linn

Spesial Produk Kopi

Berita Lainnya