Lereng muria – Pagelaran Popda tingkat Provinsi Jawa Tengah cabang olahraga pencak silat berlangsung menarik dan ketat. Puluhan pesilat perwakilan dari 35 kabupaten kota beradu strategi dan teknik dalam even paling bergengsi di Jawa Tengah tersebut. Dalam Popda ini diikuti oleh pesilat dari tingkat SMA/SMK/MA sederajat. Setiap kabupaten kota mengirimkan wakilnya di nomor laga atau seni tunggal di even yang berlangsung di Jatidiri Kota Semarang pada tanggal 16-18 Juni 2025 kemarin.
Dalam pagelaran Popda tahun 2025 ini, Kabupaten Pati mengirimkan 2 pesilatnya yaitu Doni Pujo Anggoro (kelas C putra) dan Septyana Cahya Ningrum (kelas B putri) yang kedua-duanya berasal dari SMAN 3 Pati. Dan keduanya berhasil menyumbangkan medali emas untuk Kabupaten Pati.
Doni Pujo Anggoro, di final tampil perkasa dengan menggulung pesilat tangguh Faaris Adiba Shahier dari Kabupaten Banjarnegara dengan skor 34-6. Sedangkan Septyana Cahya Ningrum mengandaskan perlawanan Rheva Nancy Salsabila dari Kota Pekalongan dengan angka mutlak 23-9. Dengan prestasi tersebut, dua pesilat kabanggaan SMAN 3 Pati tersebut menyumbangkan dua medali emas untuk Kabupaten Pati dalam Popda Jateng 2025.
Keberhasilan tersebut tidak lepas dari proses latihan yang tertata sesuai program dan puncak performanya. “Kedua pesilat muda ini menjalankan program latihan dengan baik, disiplin dan konsisten. Teknik dan kecepatannya juga bagus sehingha tampil di gelanggang dengan baik. Terkhusus di partai final, mampu bermain taktis dan mampu menjalankan strategi dengan baik,”tutur Muhammad Suprayitno yang menjadi official tim pencak silat Kabupaten Pati.
“Kecepatan, ketepatan dan daya ledak serangan juga bagus yang dilengkapi pertahanan rapat. Maka pantaslah kalau meraih medali emas,”imbuhnya.
Capaian prestasi atlet Kabupaten Pati ini kategori sempurna karena berhasil menjadi juara umum 1 untuk cabang olahraga pencak silat Popda Jateng 2025. Pada Popda tahun 2024 yang lalu, pesilat Kabupaten meraih 1 emas 3 perak dan 1 perunggu.
Wartawan:ek
Editor:amt
