Lereng Muria – Dampak perubahan iklim semakin nyata dirasakan. Akibatnya semakin banyak masyarakat yang melakukan perubahan gaya hidup menjadi ramah lingkungan. Salah satu gaya hidup ramah lingkungan yang sering digaungkan akhir-akhir ini adalah gaya hidup berkelanjutan. Gaya hidup ini sangat ramah lingkungan, tak heran konsep ini semakin gencar disosialisasikan hingga ke satuan pendidikan termasuk SMPN 1 Jakenan Pati.
Satuan pendidikan, dalam hal ini sekolah, ikut serta menggerakkan gaya hidup berkelanjutan kepada siswa-siswanya. Siswa diminta melakukan gaya hidup berkelanjutan ini. Bagaimana cara menerapkan gaya hidup berkelanjutan pada siswa?
Di SMPN 1 Jakenan, penerapan gaya hidup berkelanjutan yaitu dengan cara memupuk kecintaan terhadap lingkungan sekitarnya dengan membuat media tanam dari bahan yang ramah lingkungan berupa pupuk kandang, arang sekam, dan tanah merah. Ke tiga bahan tersebut dicampur dengan takaran tertentu sehingga kandungan nutrisinya maksimal.
Serta mengajak siswa untuk menanam tanaman di lingkungan sekolah. Satu siswa satu tanaman. Tak hanya menanam tanaman saja, tapi siswa juga mempunyai kewajiban untuk merawat tanaman yang sudah ditanamnya. Dalam hal ini sekolah mengajak siswa-siswa untuk menanam cabe.
Gaya hidup berkelanjutan adalah gaya hidup yang ramah lingkungan. Oleh karena itu, wajib untuk terus disebarluaskan. Sangat penting mengajak siswa memiliki gaya hidup berkelanjutan. Pasalnya, di tangan merekalah masa depan lingkungan dipertaruhkan.
Kontributor:Penny Kristanti,S.E.
Editor : Lin