Logo Lerang Muria Baru 500px Hitam

HADAPI PUASA, BOCIL PERUM RENDOLE INDAH SIAPKAN PERALATAN TONG TEK

Foto bocil sedang mempersiapkan peralatan thong thek di bulan puasa
Foto bocil sedang mempersiapkan peralatan thong thek di bulan puasa

Lereng Muria – Bulan Ramadan atau sering disebut dengan puasa sangat ditunggu-tunggu oleh umat Islam. Pada bulan puasa ini selain wajib menjalankan ibadah puasa dengan segala syarat rukunnya juga ada budaya yang menyertainya. Salah satunya adalah budaya thong thek yang dilakukan menjelang makan sahur. Thong thek ini dimulai sekitar jam 02 sampai jam 03.30. Tujuan utamanya adalah untuk membangunkan kaum muslimin yang akan menjalankam ibadah puasa untuk makan sahur.

Foto bocil sedang membuat kentongan sederhana di Perum Rendole Indah
Foto bocil sedang membuat kentongan sederhana di Perum Rendole Indah

Thong thek diikuti oleh rombongan anak kecil usia SD sampai SMA, bahkan ada yang berusia 20 tahun keatas. Peralaran sederhana yang dibawa adalah gembet/wadah bekas minyak, botol bekas, kentongan, kayu pemukul, cendok dan lain sebagainya. Sebelum puasa datang, perlengkapan tersebut harus sudah disiapkan. Hal itu seperti itu juga terjadi di Perum Rendole Indah Blok I-2 Dukuh Sekarkurung RT 07 RW 03 Desa Muktiharjo Kecamatan Margorejo Pati. Ada sekitar 10 anak kecil atau lebih dikenal dengan nama bocil (bocah kecil) menyiapkan perlengkapan untuk kegiatan thong thek. Pada pagi itu Rabu 22 Maret 2023 membuat kentongan sederhana untuk acara thong thek.

Kentongan tersebut dibuat dari bambu ori dan apus. Selain itu juga menyiapkan wadah bekas minyak dan botol bekas. “Alat-alat ini nanti malam untuk acara thong thek keliling perumahan. Jalur yang dilalui sejauh 2,5 km dimulai dari Blok I-2, Masjid Muhajirin, Taman Rendole, SMKN 4 Pati dan kembali ke Blok I-2 sebagai tempat finish” tutur Andromeda Langit salah satu dari bocil tersebut. “Biasanya kami kalau thong thek terdiri banyak orang sekitar 8-15. Saya tidak takut karena ada kakak-kakak yang menemani. Sebelum berangkat kami memanggil teman satu persatu, kalau sudah berkumpul baru berangkat thong thek. Rute kami selalu tetap tidak berubah,”tutur Agam salah satu bocil yang paling bongsor diantara yang lain. Puasa tanpa thong thek keliling rasanya hambar. Hal ini karena budaya thong thek sudah menyatu dengan ibadah puasa bagi masyarakat Muslim Indonesia.

Wartawan : Ek

Editor : Linn

Spesial Produk Kopi

Berita Lainnya