Logo Lerang Muria Baru 500px Hitam

HUT RI 1987 DI LAPANGAN GEMBONG PATI

Ilustrasi pengibaran sang merah putih di upacara HUT RI (Foto: Detikcom)
Ilustrasi pengibaran sang merah putih di upacara HUT RI (Foto: Detikcom)

Lereng Muria – Pada hari itu 17 Agustus 1987, penulis menjadi petugas paduan suara di Lapangan Desa Gembong Kecamatan Gembong Kabupaten Pati.

Penulis pada waktu itu masih duduk di kelas 1 SMPN Gembong Kabupaten Pati. Sekitar 50 siswa berlatih paduan suara untuk upacara bendera HUT RI. Ada sekitar 3 lagu dilatih untuk para siswa yaitu Indonesia Raya, Mengheningkan Cipta dan Hari Merdeka.

Pelatihnya pada waktu itu adalah guru seni suara yaitu Ibu Endang Wuryani yang berasal dari Magetan Jawa Timur. Selain itu SMPN Gembong juga mendapat tugas sebagai pasukan bendera merah putih.

Lapangan Gembong yang dulu untuk upacara HUT RI sekarang ditempati untuk Balai Desa Gembong
Lapangan Gembong yang dulu untuk upacara HUT RI sekarang ditempati untuk Balai Desa Gembong

Tepat pada tanggal 17 Agustus 1987 para siswa dengan bangga bertugas di Lapangan Desa Gembong Kecamatan Gembong (sebelah utara Pasar Gembong). Penulis bertugas sebagai tim paduan suara menghadap ke utara dan menatap matahari secara langsung langsung. Pada waktu itu kami berseragam OSIS lengkap bertopi. Posisi kami ada di sebelah kiri bendera dan berhadapan dengan peserta upacara.

Pada waktu itu yang bertugas sebagai dirigennya adalah Kak Arum (pada waktu itu kelas 3). Kami didampingi oleh beberapa guru. Diantaranya adalah Ibu Sri Suryanti dan Ibu Endang Wuryani.

Yang menjadi inspektur upacara adalah Camat Gembong, Bapak Suwardi. Sedangkan pembaca proklamasi adalah Bapak Lasno, seorang guru SD dari Gembong. Bapak Lasno tersebut pada tahun 1989 menjadi Kades Semirejo Kecamatan Gembong.

Detik-detik proklamasi tepat pukul 10.00 WIB, beduk dan kentongan di sekitar lokasi upacara ditabuh. Suasana menjadi mendebarkan dan bulu kuduk terasa merinding. Ada rasa bangga yang menyelinap di dada penulis pada waktu itu.

Walaupun panas terik, kami tetap bertahan di lapangan upacara. Beberapa peserta upacara ada yang pingsan karena terlalu panasnya cuaca. Maklum kalau bulan Agustus pasti musim kemarau.

Sekitar pukul 10.45 WIB, upacara bendera selesai dan kami pulang ke rumah masing-masing dengan naik angkutan umum yang ada di depan Pasar Gembong.

 

Penulis:Eko Wahono (Alumni SMPN Gembong lulus tahun 1989)

Editor:and

Spesial Produk Kopi

Berita Lainnya