Logo Lerang Muria Baru 500px Hitam

IKAN PINDANG JADUL

Ikan pindang sudah ada sejak lama dan menjadi lauk favorit di pedesaan (Foto: wikipedia.org)
Ikan pindang sudah ada sejak lama dan menjadi lauk favorit di pedesaan (Foto: wikipedia.org)

Lereng Muria –          Indonesia terkenal berbagai macam hasil laut dan air tawar, terutama ikan. Dari berbagai jenis ikan tersebut akan menghasilkan varian menu makanan yang lezat dan gurih. Salah satunya adalah ikan pindang.

Ikan pindang ini merupakan ikan yang dibuat pindang sehingga terkenal dengan nama ikan pindang. Berbagai macam jenis ikan yang dapat diolah menjadi ikan pindang yaitu tongkol, layur, kembung, tuna, patin, cakalang dan lain sebagainya.

Pada tahun 1980-an, ikan pindang ini sudah populer di berbagai pedesaan di Kabupaten Pati Jawa Tengah. Salah satunya Desa Semirejo Kecamatan Gembong dan sekitarnya. Ikan pindang merupakan ikan yang populer sebagai lauk pada waktu itu. Hal itu karena jenis ikan yang lain belum populer. Pesaingnya hanyalah ikan gereh asin, panggang dan ikan pethek asin. Daging ayam potong belum populer pada waktu itu. Sehingga ikan pindang menjadi lauk favorit bagi masyarakat terutama yang tinggal di lereng timur Gunung Muria.

Penjual ikan pindang biasanya para bakul tereng atau penjual keliling yang hadir setiap pagi dan siang. Penjual keliling tersebut berasal dari Desa Gembong yang berdagang masuk Desa Semirejo dengan cara jalan kaki dan menggendong dunak (wadah bakul yang terbuat dari bambu). Penjual keliling di pagi hari ada Mbok Dasno, Mbok Wur dan Mbah Kanah. Untuk siang hari yang berjualan Mbok Jasmi. Semua bakul tersebut membawa ikan pindang sebagai salah satu ikan pilihan nan lezat.

Pada umumnya, ikan pindang dibungkus dengan daun jati atau anyaman bambu. Ikan ini dapat dikonsumsikan menjadi beberapa makanan yaitu pindang goreng, pindang sambal klapa, pindang bothok dan lain sebagainya. Dan tentu saja rasanya lezat dan harganya terjangkau oleh masyarakat pedesaan pada waktu itu. Walaupun sekarang penggemar ikan pindang sudah mulai berkurang karena bersaing dengan lauk kekinian yang populer.

Wartawan:ek

Editor:and

Spesial Produk Kopi

Berita Lainnya