Lereng Muria – Jalur Pantura Pati-Rembang macetnya semakin parah. Truk angkutan barang berjajar memanjang sejauh sekitar 12 km. Sedangkan jalur alternatif lewat Sampang-Jaken jalan raya terendam banjir di Desa Tondomulyo dan Desa Glonggong Kecamatan Jakenan. Salah satu angkutan yang dapat dipakai untuk menembus kemacetan di Jalur Pantura adalah sepeda motor untuk sampai ke tujuan. Walaupun ada kekurangan ketika mengendarai sepeda motor di antaranya masuk lubang, basah,kotor,tergelincir dan lain sebagainya.
Seperti yang diungkapkan oleh Wahyuningsih yang bekerja di RSU Rembang ini, bahwa dia bersama temannya naik motor untuk menerobos kemacetan di jalan. “Ini kami lakukan semenjak Jalur Pantura macet total. Biasanya kami rombongan naik mobil bersama teman sekantor dalam kondisi normal,”tuturnya. “Saya sudah sejak lama naik motor menuju ke kantor. Alhamdulillah semua dapat diatasi dan sudah terbiasa dengan kemacetan. Naik motor ini lebih cepat karena dapat melewati jalan yang sempit di antara mobil dan truk. Karena ini jalur saya lewati setiap harinya maka hafal dengan daerah yang berlubang, sehingga lebih hati-hati,”tutur Suraji, seorang guru yang mengajar di SMA negeri di Pati tersebut. Macetnya Jalur Pantura memang sangat berpengaruh terhadap mobilitas warga dan pengiriman barang dari barat ke timur dan sebaliknya.
Wartawan : Ek
Editor : Lin