Lereng Muria – Abdul Kalim adalah seorang Kepala Madrasah Aliyah (MA) Abadiyah Desa Kuryokalangan Kecamatan Gabus Pati. Di sela-sela kesibukannya sebagi Kepala MA Abadiyah, menyempatkan waktu untuk berkebun berbagai macam buah-buahan. Pak Dul begitu sapaan sehari-hari, mempunyai usaha kebun buah sebanyak 2 tempat, dengan total luas lahan sekitar 3000 meter persegi dengan kapasitas 150 tanaman buah dengan mayoritas jambu air dengan varietas jambu citra.
Pemilihan jambu air citra ini karena daging buahnya tebal,empuk, rasa manis,tekstur renyah,kadar air tinggi, tanpa biji. Jambu ini berbentuk seperti lonceng,bobot mencapai 250 gr perbuah, warna merah menyala dan mulus permukaannya. Adapun tanam buah lain meliputi beberapa jenis varietas jambu air ada sekitar 20 jenis, mangga ada sekitar 10 jenis, tanaman buah lain meliputi mamey sapote, black sapote, kelengkeng, apokat, nangka, nangkadak, nangka manila, belimbing, jambu biji, srikaya new varitas, macam-macam jeruk ada jeruk lemon, nipis, jeruk buah, jeruk KIP, pisang raja mulya dan sebagainya.
Budidaya dimulai tahun 2007, dengan spesialisasi jambu citra yang memilki rasa sangat manis dan kadar air tinggi sehingga nikmat dan segar rasanya. Produk hasil budidaya ini dijual untuk wilayah Pati dan sekitarnya, sedikit untuk wilayah lain.
“Sekarang kami mempunyai karyawan tetap 2 orang dan insidental 4 orang.
Omset tergantung situasi, hari-hari biasa tidak panen, ketika panen, dan ketika menghadapi musim penghujan. Hari biasa karyawan memelihara kebun dan menjual bibit buah omset rata-rara 2-3 juta rupiah, sedangkan kalau musim panen dan menghadapi musim penghujan omset dapat mencapai 10-20 juta sebulan,”tutur Abdul Kalim yang juga Ketua Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Pati Pusat Madiun.
Tekuni sebuah hoby, ataupun usaha dengan penanganan serius dan konsisten. Semua usaha pasti ada hambatan. Hambatan yang terberat adalah dari diri sendiri meliputi kurang serius dan kurang konsisten. Kalau hambatan dari luar itu lebih mudah mengatasinya seperti penyakit tanaman, hama tanaman dan pemasaran hasil tanaman.
“Untuk mengatasinya hambatan harus terus semangat dan memotivasi diri sendiri, perawatan tanaman secara konsisten, promosi tiada henti yang dibarengi dengan produk yang baik dan berkualitas,” tutur Abdul Kalim yang lahir di Pati 14 Juni 1971 ini. Adanya usaha budidaya buah jambu citra dan penjualan bibit tersebut setidaknya mampu membangkitkan ekonomi karyawan yang selama ini dengan setia merawat kebun dengan penuh kesabaran dan ketelatenan.
Wartawan : Ek
Editor : Lin
