Lereng Muria – Sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia, ketika menjelang Hari Raya Idul Fitri mengadakan tradisi nyekar atau lebih tepatnya ziarah kubur. Maka hampir semua warga muslim menjalankan tradisi tersebut.
Dalam melaksanakan ziarah kubur tersebut, tidak lepas dari perlengkapannya yaitu bunga tabur. Pada akhirnya penjual bunga tabur mendapatkan limpahan rejeki dari tradisi tersebut. Maka puluhan bahkan ratusan penjual bunga tabur bermunculan di berbagai sudut kota.
Salah satunya adalah di Kota Pati Kabupaten Pati. Penjual bunga tabur akan berjualan di sekitar Pasar Puri Baru Kota Pati, di sekitar GOR Pesantenan Puri, gang di sekitar Pasar Puri Baru dan Gang Desa Winong. Para penjual tersebut sebagian besar adalah penjual bunga tabur dadakan yang datang untuk mendapatkan berkah menjelang Idul Fitri.
Seperti yang diungkapkan oleh Suparmi (61 tahun) warga Dukuh Cacah Desa Sukoharjo Kecamatan Margorejo bahwa kehadirannya sebagai penjual bunga tabur untuk mendapatkan berkah Idul Fitri. “Saya berjualan bunga tabur menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri, Alhamdulillah laris,”tutur Sumirah kepada Lerengmuria.com pada hari Minggu (30/3/2025). “Bunga ini saya dapatkan dari daerah Juwana. Yang mencarikan anak saya. Dan ini saya jual menjelang Idul Fitri. Satu bungkus cukup Rp 5.000 atau sesuai kebutuhan pembeli,” imbuh Sumirah.
Selain Sumirah juga terdapat penjual bunga tabur lainnya yang mengais rejeki menjelang Idul Fitri dan sebagian besar penjual dadakan yang berasal dari Kabupaten Pati. Dan penjual tersebut tidak termasuk penjual bunga tabur resmi yang ada di Pasar Puri Baru Pati. Idul Fitri memberikan berkah bagi masyarakat yang pandai memanfaatkan peluang ini yaitu ketiban rejeki.
Wartawan:ek
Editor:dan
