Lereng Muria – Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek atau Tahun Baru China pedagang Pasar Puri Baru di Pati Kota mengalami penurunan omset. Dari pantauan langsung wartawan Lerengmuria.com Hari Sabtu 21 Januari 2023 di dalam pasar, terlihat tidak seramai dan sesibuk seperti hari biasanya. Hal tersebut diakui oleh beberapa pedagang di pasar tradisional tersebut. Seperti yang diungkapkan Aminah (56 tahun) pedagang warung makanan yang berdomisili di Desa Puri Pati mengungkapkan bahwa sekitar tiga hari ini pengunjung berkurang dan agak sepi, kemungkinan ini pengaruh dari adanya Pasar Imlek di Pecinan.

Hal yang sama dituturkan oleh Bu Siti (63 tahun) penjual ikan lele dari Desa Gajahmati Pati bahwa pasar sudah sekitar 5 hari agak sepi dan pengunjung pasar juga berkurang. “Sudah 2 mingguan pembeli di Pasar Puri berkurang, kemungkinan karena warga banyak berkunjung ke Pasar Imlek dan juga Pati habis dilanda bencana banjir. Sehingga pembeli dagangannya berkurang drastis,” ungkap Kamto (45 tahun) pedagang jajan tradisional sampok. “Kalau kue sampok ini bisa bertahan sampai sore, tetapi adonannya tidak bertahan lama. Jadi kalau tidak cepat laku ya merugi,”tutur pedagang kelahiran Gunungkidul ini. Pasar Imlek dengan Pasar Puri Baru memang berbeda jam operasionalnya tetapi pengunjung Pasar Imlek lebih ramai. Hal ini dimungkinkan karena Pasar Imlek sudah 3 tahun tidak beroperasi karena covid 19 dan warga ingin ada variasi hiburan. Selain itu Pasar Imlek operasionalnya sore hari sampai malam yang pada waktu tersebut warga mempunyai kesempatan untuk berkunjung dan berbelanja sekaligus refreshing. Hal inilah yang menyebabkan omset pedagang Pasar Puri Baru turun.
Wartawan : Ek
Editor : Lin