Lereng Muria – Keadian terjadi pada bulan Januari 2004 di Desa Semirejo, di kaki sebelah timur Gunung Muria yang masuk wilayah Kecamatan Gembong Kabupaten Pati. Sekitar pukul 16.00 sore hari, waktu yang rutin untuk memandikan kambing milik Sanaji (sekarang almarhum) yang pada waktu itu berusia sekitar 46 tahun. Sanaji memiliki 4 ekor kambing Jawa yang terdiri dar 1 induk dan 3 anak. Setiap sore kambing-kambing tersebut dimandikan di sungai yang jaraknya sekitar 1 km dari rumah.
Pada hari biasanyanya kambing betina indukan dituntun dengan menggunakan tali sedangkan anakan kambing mengikuti dari belakang. Pada waktu pulang dari sungai pun sama, induk di depan sedangkan anakan di belakang. Tetapi ada sesuatu yang unik terjadi pada sore itu ketika Sanaji melewati di depan rumah orang yang sedang sakit tipes parah. Induk kambing ngambek berhenti jarak 4 meter sebelum rumah orang yang sakit tadi. Ditarik dengan paksa tidak mau berjalan bahkan memberi perlawanan dengan suara mengembik. Dengan sekuat tenaga Sanaji menarik kambing betina tersebut, tetapi juga tidak berhasil. Kejadi tersebut berlangsung sekitar 2 menit. Setelah itu ada suara jeritan tangis dari dalam rumah orang yang sakit tadi pertanda sudah meninggal dunia. Suasana pun berganti riuh rendah di rumah duka. Setelah itu kambing yang dituntun Sanaji baru mau berjalan sesuai tujuan yaitu ke rumahnya. Seperti biasanya induk berjalan di depan dan diikuti oleh 3 anaknya. Suasana semakin ramai karena kehadiran para tetangga di rumah duka. Kenapa induk kambing ngambek dan tetap berdiri tidak mau jalan walaupun dipaksa oleh Sanaji? Kejadian unik tersebut dimungkinkan induk kambing merasakan kehadiran “sesuatu” yang tidak dapat dirasakan oleh manusia. Atau bahkan melihat sesuatu yang indra manusia tidak dapat melihatnya. Apakah itu kehadiran malaikat maut yang sedang mencabut nyawa orang yang sedang sakit parah tadi? Ataukah kehadiran setan penggoda ketika ada orang mau dicabut nyawanya? Kambing melihat makhluk halus lain melintas di depannya? Atau kambing memiliki kemampuan infrasonik yang mampu mendengar suara dengan frekuensi di bawah 20 Hz? Semuanya dapat terjadi, di sini Tuhan menunjukkan bahwa ada kelebihan hewan yang tidak dimiliki manusia. Walaupun manusia dianggap sebagai makluk paling sempurna. Subhanallaah, Maha Suci Allaah.
(Penulis: Mas E. Wah Pati)
