Lereng Muria – Kegiatan membaca merupakan fondasi penting dalam pengembangan intelektual dan sosial siswa. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kegiatan membaca didefinisikan sebagai suatu proses seseorang yang dalam hal ini adalah pembaca melihat dan memahami isi dari suatu tulisan dengan melisankan atau hanya dalam hati. Di era digital ini, minat baca sering kali terpinggirkan oleh berbagai distraksi seperti gadget dan media sosial. Perpustakaan sekolah berperan sebagai pusat informasi yang dapat menarik perhatian siswa untuk kembali membaca. Kampanye membaca yang dilakukan di perpustakaan sekolah dapat menjadi solusi untuk meningkatkan minat baca. Perpustakaan sekolah merupakan pusat sumber belajar yang sangat penting dalam mendukung peningkatan literasi siswa. Kampanye membaca dapat meningkatkan produktivitas, dilansir dari kompasiana.com sekolah dapat menumbuhkan minat baca dan kebiasaan literasi sejak dini di kalangan pelajar.
Perpustakaan sekolah tidak hanya sekadar tempat menyimpan buku, melainkan sebagai ruang untuk eksplorasi pengetahuan. Koleksi buku yang bervariasi memungkinkan siswa untuk mendapatkan informasi yang sesuai dengan minat dan kebutuhan belajar mereka. Menurut Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, perpustakaan berfungsi sebagai tempat yang mendukung proses pembelajaran di sekolah. Selain itu, perpustakaan juga menyediakan fasilitas untuk diskusi dan kegiatan kreatif lainnya. Dengan demikian, perpustakaan menjadi bagian integral dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
Perpustakaan sekolah memegang peranan penting dalam membentuk budaya literasi di kalangan pelajar. Kampanye membaca yang digelar di berbagai sekolah dan komunitas pendidikan terbukti menjadi salah satu strategi efektif untuk meningkatkan minat baca siswa, sekaligus mengatasi tantangan rendahnya tingkat literasi di Indonesia. Beraneka ragam inisiatif kampanye membaca menunjukkan bahwa dengan metode yang tepat dan dukungan fasilitas perpustakaan yang memadai, minat baca dapat berkembang pesat, memberikan dampak positif bagi kemajuan pendidikan dan pembangunan masyarakat.
Perpustakaan juga menjadi pusat literasi, seperti yang disebutkan dalam situs resmi Pemerintah Provinsi Aceh (https://arpus.acehprov.go.id/ ) dengan menyediakan koleksi buku yang relevan dan berkualitas serta mendukung kegiatan literasi yang terintegrasi dengan kurikulum sekolah. Upaya ini mendorong keterlibatan aktif siswa dalam membaca.
Kampanye membaca menunjukkan dampak positif terhadap minat baca siswa yang terlibat. Program yang diadakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh misalnya, telah berhasil meningkatkan minat baca melalui berbagai kegiatan interaktif. Siswa tidak hanya belajar untuk membaca, tetapi juga merasa terlibat dalam proses tersebut. Kegiatan seperti pameran literasi dan kompetisi membaca memberikan peluang bagi siswa untuk menunjukkan kemampuan mereka. Mereka tidak hanya menjadi pembaca, dengan cara ini mereka juga menjadi penggemar literasi yang aktif.
Kampanye membaca di perpustakaan sekolah merupakan langkah penting dalam meningkatkan literasi siswa. Berbagai inisiatif yang telah dilaksanakan menunjukkan dampak positif yang nyata terhadap minat baca dan kemampuan literasi mereka. Oleh karena itu, sangat penting bagi semua pihak untuk terus memberikan dukungan dan berpartisipasi dalam kampanye membaca ini. Adanya upaya bersama, kita dapat membangun generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga mencintai dunia literasi.
Referensi:
Dinamika, Yarmen. 2024. Untuk Tingkatkan Indeks Literasi, DPKA Gelar Kampanye Membaca di Aceh Tengah. Diakses pada 19 April 2025, dari https://aceh.tribunnews.com/amp/2024/05/01/tingkatkan-literasi-dpka-gelar-kampanye-membaca-di-aceh-tengah
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh. 2021. Kampanye Membaca disambut Antusias Masyarakat Abdya. Arpus Aceh. Diakses pada 19 April 2025, dari https://arpus.acehprov.go.id/?p=3362
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh. 2024. Tingkatkan literasi masyarakat, DPKA kampanye membaca di Subulussalam. Diakses pada 29 April 2025, dari https://dialeksis.com/aceh/tingkatkan-literasi-masyarakat-dpka-kampanye-membaca-di-subulussalam/
Redaksi. 2024. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Menggelar Kampanye Membaca untuk Meningkatkan Literasi. Diakses pada 19 April 2025, dari https://www.acehportal.com/news/dinas-perpustakaan-dan-kearsipan-aceh-menggelar-kampanye-membaca-untuk-meningkatkan-literasi/index.html
Rosadi. 2023. Kampanye Membaca di Tengah Maraknya Penggunaan Gadget – PRCF Indonesia. Diakses pada 19 April 2025 dari https://prcfindonesia.org/kampanye-membaca-di-tengah-maraknya-penggunaan-gadget/
Syafitri, L. Y. 2024. Kampanye Literasi: Mendorong Minat Baca Anak-Anak Melalui Buku Novel Grafis Di Sd Negeri 029 Desa Serumbung. Tribute: Journal Of Community Services, 5(2), 356-361.
Windarto, Eko. 2024. Kampanye Gerakan Membaca Buku Sejak Dini. Diakses pada 19 April 2025 dari https://www.kompasiana.com/ekowindarto3489/663f27431470933d433d8172/kampanye-gerakan-membaca-buku-sejak-dini
Penulis: Maliyana Nur Rahma (Mahasiswi Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Sebelas Maret Surakarta)