Logo Lerang Muria Baru 500px Hitam

KEJATUHAN DURIAN WARGA GUNUNGWUNGKAL JADI JURAGAN

Foto Agus Widodo bersama bibit duriannya.
Foto Agus Widodo bersama bibit duriannya.

Lereng Muria – Durian merupakan buah yang paling disukai oleh sebagian besar penduduk dunia. Walaupun harganya cukup mahal tetapi para penggemar tetap memburunya. Tak terkecuali durian yang berasal dari Gunungwungkal ini. Durian ini dibudidayakan oleh Agus Widodo (46 tahun) warga Desa Giling RT 1/RW 1 Kecamatan Gunungwungkal Pati sejak Desember 2017. Jenis durian yang dibudidayakan meliputi musang king,bawor,duri hitam dan tembaga. Pada waktu itu ditanam pohon durian sejumlah 70 pohon di lahan seluas 6.600 meter persegi. Dengan penuh keyakinan dan kecintaan terhadap tanaman, semua masalah yang timbul dapat diatasi mulai dari hama, pupuk,perawatan dan lain sebagainya. Ketika durian belum genap satu tahun sudah tampak subur menghijau, mulai banyak orang tertarik untuk berkebun durian dan buah yang lain.

Foto Agus Widodo bersama buah duriannya.
Foto Agus Widodo bersama buah duriannya.

Melihat peluang itu Agus Widodo mulai merambah usaha bibit. Bibit durian yang dia budidayakan laris manis bak kacang goreng. Apalagi covid 19 melanda negeri semakin banyak orang tertarik untuk menanam durian. Pada akhirnya lahan pun diperluas untuk budidaya bibit durian. Sampai saat ini ada 20 orang karyawan terkadang lebih. Karyawan ini dulunya bekerja di usaha mebel yang dia kelola. Karena covid 19 merebak, usaha mebel lesu maka beralih ke budidaya bibit durian dan karyawan mebel tersebut ikut bekerja lagi. Untuk saat ini luas lahan 4 hektar yang ditanami 400 pohon durian. Omset perbulan sekitar 70 juta rupiah. Sekarang pohon durian sudah waktunya berbuah dan sudah bisa dinikmati hasilnya. Agus Widodo berujar,”Salah satu kiat suksesnya adalah menyatu dan sayang terhadap tanaman pada maka kita akan mengetahui apa yang dibutuhkannya. Selain itu harus pandai membaca peluang,kerja keras,tekun dan jujur”.

Wartawan : Ek

Editor : Lin

Spesial Produk Kopi

Berita Lainnya