Lereng Muria – Pangeran Diponegoro adalah seorang Pahlawan Nasional yang lahir di Yogyakarta 11 November 1785 putra dari Sultan Hamengkubuwono III dan wafat di Makasar 8 Januari 1855. Beliau memiliki nama kecil RM. Mustahar dan nama dewasanya (umur 20 tahun) menjadi RM. Ontowiryo. Beliau mendapat gelar sebagai Pangeran Diponegoro.
Beliau memimpin Perang Jawa mulai tahun 1825-1830.
Setelah beliau wafat meninggalkan 17 putra dan 5 putri yang tersebar di seluruh dunia. Begitu besar nama beliau, diabadikan menjadi universitas terkenal di Jawa Tengah yaitu Universitas Diponegoro. Selain itu juga menjadi jalan besar atau utama di berbagai kota dan kabupaten di Indonesia.
Dengan kebesaran nama Pangeran Diponegoro tersebut ada salah satu penceramah, sebut saja Kyai Komari (nama samaran) di sebuah mushola di Kabupaten Pati yang mengaku keturunan Pahlawan Nasional tersebut. Kejadiannya sekitar tahun 2004 yang lalu. Pembicara tersebut cerita ketika ceramah bahwa Pangeran Diponegoro memiliki anak bernama Dipojoyo. Dipojoyo berputra Dipoleksono dan Dipoleksono memiliki anak ayah dari pembicara tersebut atau Kyai Komari. Maka secara otomatis Kyai Komari adalah canggah Pangeran Diponegoro.
Para jamaah yang mendengarnya spontan mengangguk-angguk pertanda setuju. Meskipun demikian tidak ada perlakuan terhadap Kyai Komari dan pembicara tersebut juga tidak ingin diperlakukan secara berlebihan juga. Jamaah juga tidak tahu apa tujuan dari Kyai Komari menceritakan asal usul leluhurnya.
Padahal putra Pangeran Diponegoro tidak ada yang bernama Dipojoyo seperti yang disebutkan oleh Kyai Komari tersebut. Ada 17 putra Pangeran Diponegoro yang terkenal versi rodovid.org yaitu RM.Bagus Singlon, RM.Muhammad Ngarip, RM. Prodjo Mertodipoero, RM. Dipokaryotani, RM. Mertoleksono, RM. Banteng Wereng, RM. Dipoatmojo, RM. Diponingrat dan RM. Sodewo, RM. Dipomenggolo, RM. Suryoatmojo. RM. Alip, RM. Roub, RM. Kindar, RM. Sarkuma, RM. Mutawaridin, RM. Dulkabli, RM. Rajab dan RM. Ramaji.
Sedangkan dari 25 cucu Pangetan Diponegoro tidak dicantumkan seseorang yang bernama Dipoleksono. Dan tidak ada satupun keturunan Pangeran Diponegoro yang tinggal di Kabupaten Pati.
Jadi, apakah Kyai Kamari keturunan Pangeran Diponegoro? Mungkin juga keturunannya, meski tidak tercatat. Atau dirahasiakan pada jaman dahulunya untuk menghindari kejaran tentara Belanda. Hanya Allaah yang tahu pasti.
Wartawan:ek
Editor:and