Logo Lerang Muria Baru 500px Hitam

KIRAB RITUAL IMLEK PATI TAMPIL BERBAGAI KESENIAN

Barong say yang menjadi ikon di Tahun Baru Imlek 2576/2025 di Alun-Alun Simpang Lima Pati
Barong say yang menjadi ikon di Tahun Baru Imlek 2576/2025 di Alun-Alun Simpang Lima Pati

Lereng muria –         Tahun Baru Imlek 2576 di Kabupaten Pati dimeriahkan dalam bentuk pawai budaya yang bertajuk “Kirab Ritual Imlek 2576/2025” pada hari Rabu (29/1/2025) lalu. Rute pawai budaya tersebut menempuh sekitar 3 km yang mengambil start di Jembatan Kalidoro, dilanjutkan melalui Jl. Pemuda-Simpang Lima-Jl. P. Sudirman-Jl. Kyai Saleh-Jl. R.A. Kartini-Jl. Ahmad Dahlan-Jl. Tondonegoro dan finish di Klenteng Hok Tik Bio Pati.

Ada sekitar 500 peserta yang ikut partisipasi dalam acara tersebut berasal dari berbagai sekolah dan komunitas budaya. Peserta tersebut berasal dari SMKN Jawa Tengah Pati, Duta Budaya SMAN 3 Pati, barong say, liong-liong, barongan, Reog Ponorogo, marching band dan lain sebagainya.

Penampilan dari siswa SMKN Jawa Tengah Pati
Penampilan dari siswa SMKN Jawa Tengah Pati

 

Salah satu peserta kirab yang menarik penonton adalah penampilan barong say. Hewan mitos dari Tionghoa tersebut menari mengikuti alunan irama yang sudah ditabuh. Berbagai atraksi dilakukan untuk menarik perhatian penonton. Beberapa penonton memberikan angpao untuk barong say dan dilanjutkan foto bersama.

Yang tidak kalah menariknya adalah penampilan dari Reog Ponorogo. Dengan diiring gamelan nan menghentak-hentak, para pemain Reog Ponorogo meliuk-liuk memainkan reog dengan begitu sempurnanya. Apalagi diikuti suara cambuk atau pecut yang menggelegar semakin menambah suasana kian meriah.

Kesenian khas Jawa yang lainnya juga menarik perhatian warga yang berjubel di sepanjang rute yaitu barongan. Dalam kesempatan tersebut salah satu grub barongan yang ikut partisipasi adalah Macan Loreng Gabus Pati. Gamelan khas seni barongan membahana di lokasi rute disertai gerak barongan yang lincah dengan suara yang khas. Tidak ketinggalan singa dan harimau yang berjalam di depan. Membuat suasana menjadi lebih meriah. Para penonton pun ikut foto bersama dengan barongan dan dilanjutkan pemberian angpao.

Gerimis kecil tidak mempengaruhi minat para pengunjung untuk menyaksikan kirab budaya ini dari awal sampai akhir. Seperti yang diungkapkan salah satu pengunjung bernama Warsito dari Gembong, mengungkapkan bahwa dia datang dari Gembong memang sengaja untuk menyaksikan kirab budaya Imlek tersebut. “Walaupun hujan, kami tetap datang bersama keluarga. Kami sering melihat kalau ada acara karnaval Imlek ini. Keseniannya bagus-bagus. Diantaranya adalah barong say dan barongan,”tutur Warsito.

Hal yang sama diungkapkan oleh Zalfa warga dari Muktiharjo, Margorejo bahwa kedatangannya di Simpang Lima Kota Pati untuk menyaksikan kirab budaya Imlek. “Saya paling suka menyaksikan Reog Ponorogo, terutama bujang ganongnya dan suara ledakan dari pecut dari pemainnya (warok). Walaupun harus berdesak-desakan dengan penonton lainnya. Semoga tahun depan diadakan lagi kirab budaya seperti ini,”tutur Zalfa yang menyaksikan kirab budaya bersama kakaknya mengakhiri wawancara dengan Lerengmuria.com hari Kamis (30/1/2025) lalu.

Duta SMAN 3 Pati yang terdiri dari para siswa Duta Budaya Kabupaten Pati
Duta SMAN 3 Pati yang terdiri dari para siswa Duta Budaya Kabupaten Pati

 

 

Wartawan:ek

Editor:amt

Spesial Produk Kopi

Berita Lainnya