Logo Lerang Muria Baru 500px Hitam

KUCING MERAH KALIMANTAN

Kucing merah Kalimantan, fauna yang langka (Foto: Wikipedia.org)
Kucing merah Kalimantan, fauna yang langka (Foto: Wikipedia.org)

Lereng muria –          Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki kekayaan fauna luar biasa. Keanekaragaman hayatinya patut untuk dibanggakan di tingkat internasional. Meskipun demikian terdapat fauna atau hewan yang sudah kategori langka dan perlu perhatian khusus dari pemangku kebijakan. Salah satu fauna langka di Indonesia adalah kucing merah Kalimantan. Kucing ini hanya terdapat di pulau Kalimantan.

 

*Habitat*

Dikutip dari Kompas.com, habitat alami kucing merah adalah hutan tropis yang masih utuh di Pulau Kalimantan, mencakup hutan rawa, dataran rendah, hingga perbukitan hingga ketinggian 900 mdpl. Penyempitan habitat akibat deforestasi dan pembukaan lahan untuk perkebunan dan pertambangan menjadi ancaman terbesar bagi kelangsungan hidup spesies ini.

 

*Ciri Morfologi*

Ciri fisik kucing merah sesuai dengan namanya, kucing ini memiliki bulu berwarna merah kastanye yang gelap dan berbintik samar. Kucing merah mempunyai kepala yang pendek dan bulat dengan warna coklat keabu-abuan. Di setiap sudut matanya terdapat dua garis gelap serta bagian belakang kepala memiliki tanda gelap berbentuk “M”. Ekornya yang panjang dan runcing mempunyai garis kekuningan di bagian bawahnya, sementara ujung ekornya berwarna putih bersih. Ukuran kucing merah hampir sama dengan kucing rumahan yang besar. Beratnya antara 3 hingga 4 kg dengan panjang sekitar 92 cm (termasuk panjang ekor).

 

*Ciri Reproduksi*

Dilansir dari cnnindonesia.com, ciri reproduksi kucing merah (_Pardofelis badia_) sama dengan kucing umumnya, yaitu vivipar (melahirkan), dengan masa kehamilan sekitar 70-75 hari dan biasanya melahirkan 1-3 anak dalam sekali kehamilan. Kucing ini adalah spesies yang terancam punah dan dilindungi, serta sangat bergantung pada habitat hutan untuk bertahan hidup.

 

*Penyebaran*

Penyebaran kucing merah (_Pardofelis badia_) terbatas pada Pulau Kalimantan di Indonesia, Malaysia (Sabah dan Sarawak), dan Brunei. Kucing ini adalah spesies endemik yang hanya ditemukan di pulau tersebut dan mendiami hutan tropis, termasuk hutan dataran rendah, hutan bukit, dan hutan rawa. Mereka cenderung menghindari habitat non-hutan seperti perkebunan kelapa sawit dan lebih menyukai area hutan yang lebat serta dekat dengan sungai atau bakau.

 

Pengirim: Amanda Dyta & Marsha Annisa (Pati)

Editor:amt

Spesial Produk Kopi

Berita Lainnya