Lereng Muria – Kudus terkenal dengan sebutan Kota Santri atau Kota Semarak. Berbagai kegiatan berhubungan dengan keagamaan atau relegius sudah merupakan hal yang biasa, salah satunya Kudus Bersholawat, Kudus Bermujahadah dan lain sebagainya. Meskipun demikian sektor budaya atau seni juga mendapat tempat di hati masyarakat Kudus. Salah satunya adalah mendatangkan grub sandiwara ketoprak dalam rangka HUT RI ke 79 ataupun acara sedekah bumi.
Pada hari Sabtu (31/8/2024) ada sekitar 6 grub ketoprak ternama yang tampil di Kabupaten Kudus. Para penggemar budaya ketoprak memberi julukan “Kudus Berketoprak”. Ke enam grub ketoprak yang meramaikan Kudus Berketoprak berasal dari Kabupaten Pati dan Rembang yaitu Wahyu Budoyo (Ngagel Dukuhseti Pati) tampil di Desa Jepangpakis Kecamatan Jati), Agung Budoyo (Kaliori Rembang) pentas di Desa Gondangmanis Kecamatan Bae dan Wahyu Manggolo (Tanjungsari Jakenan Pati) main di Desa Payaman Kecamatan Mejobo. Selain itu juga pentas pula Siswo Budoyo (Growong Lor Juwana Pati) di Desa Lau Kecamatan Dawe, Margo Budoyo (Margorejo Pati) di Desa Jatikulon Kecamatan Jati dan Kancil Joyo (Trangkil Pati) di Desa Jekulo Kecamatan Jekulo).
Di balik sifat agamisnya, ternyata warga Kudus juga penggemar dan pecinta seni sandiwara ketoprak. Tidak hanya peringatan HUT RI atau 17 Agustusan dan sedekah bumi saja, tetapi pada waktu hajatan juga mementaskan ketoprak sebagai hiburan.
Dengan adanya panggilan pentas dari warga Kudus ini ketoprak Pati dan sekitarnya tetap eksis dan mampu bersaing dengan hiburan modern maupun tradisional lainnya.
Wartawan:ek
Editor:and
