Logo Lerang Muria Baru 500px Hitam

KULIT BUAH RAWE

Tumbuhan rawe beserta bijinya (Foto: kapernew.com)
Tumbuhan rawe beserta bijinya (Foto: kapernew.com)

Lereng Muria –          Tanaman rawe, merupakan tanaman liar yang hidup merambat di pedesaan, kebun, ladang dan hutan. Bahkan tanpa disadari, tumbuhan rawe hidup di pagar atau halaman warga. Tanaman ini cocok hidup di daerah tropis seperti Indonesia. Maka tidaklah heran kalau tumbuhan rawe hidup dengan suburnya di sekitar kita.

Dilansir dari wikipedia.org, tumbuhan rawe ini memiliki kulit biji yang berambut halus. Rambut halus tersebut memberikan sensasi rasa gatal dan panas pada kulit hewan ataupun manusia.

Dikutip dari kapernew.com, kulit buah rawe (atau dikenal juga sebagai buah mangga) memiliki beberapa ciri khas. Kulitnya biasanya bertekstur halus atau sedikit kasar, tergantung pada varietasnya. Warna bervariasi dari hijau, kuning, hingga merah saat matang. Ketebalan relatif tipis, tetapi cukup kuat untuk melindungi daging buah di dalamnya. Lapisan terdiri dari epidermis (lapisan luar) dan bisa memiliki lapisan lilin yang membantu menjaga kelembapan. Ciri-ciri ini membantu buah rawe dalam melindungi diri dari hama dan penyakit serta mempengaruhi kualitas dan daya simpan buah.

Kulit buah rawe (mangga) yang berambut memiliki beberapa fungsi yaitu untuk perlindungan rambut halus pada kulit dapat membantu melindungi buah dari hama dan serangga, pengaturan kelembapan, membantu mengurangi penguapan air dari permukaan buah, menjaga kelembapan didalamnya. Selain itu rambut halus dapat berfungsi sebagai isolator yang membantu mengatur suhu dan melindungi buah dari sinar matahari langsung. Selain itu untuk melindungi diri dari gangguan binatang. Ciri ini dapat bervariasi tergantung pada varietas dan kondisi lingkungan.

Wartawan:ek

Editor:and

Spesial Produk Kopi

Berita Lainnya