Logo Lerang Muria Baru 500px Hitam

LEBARAN DISAMBUT KULINER BLORA

Sajian ayam opor oranye kuliner khas Blora yang ngangeni
Sajian ayam opor oranye kuliner khas Blora yang ngangeni

Lereng Muria –       Hari Raya Idul Fitri atau lebih dikenal dengan Lebaran, merupakan momen spesial bagi umat Islam di Indonesia. Berbagai kuliner khas tradisional dihidangkan dalam rangka memeriahkan hari spesial tersebut. Di berbagai daerah masyarakat memunculkan kuliner khas daerahnya, seperti halnya di Kabupaten Blora Jawa Tengah.

Salah satu sajian utama kuliner Blora adalah opor ayam oranye atau jangan oranye (oren). Opor ayam oranye ini berupa sayur opor bersantan kental dan berwarna oranye. Warna oranye tersebut berasal dari cabe yang ditumbuk halus. Sehingga memunculkan warna oranye dan rasanya lezat cenderung pedas. Lezat pedas inilah yang menjadi ciri khas opor ayam oranye Kabupaten Blora.

Selain itu juga ada makanan ringan yang dirindukan para pemudik di Kabupaten Blora yaitu krupuk sambel. Krupuk sambel ini terdiri dari krupuk rambak yang digoreng pasir (tanpa minyak) dan sambal. Sambal terbuat dari ketela rambat rebus, cabai, garam, daun jeruk dan rempah-rempah lainnya. Terkadang juga dicampur sambal kacang. Cara memakannya cukup unik yaitu krupuk ditempeli sambal kering lalu disantap. Atau krupuk dipotong kecil-kecil dikucuri sambal. Walaupun makanan kecil yang sederhana, namun tetap menjadi pengobat rindu bagi masyarakat Blora yang berdomisili di luar kabupaten.

Krupuk sambal, kuliner sederhana Blora yang dirindukan para perantau dari luar kota
Krupuk sambal, kuliner sederhana Blora yang dirindukan para perantau dari luar kota

Seperti halnya yang dirasakan Ibu Juwita (45 tahun) perempuan asli Blora yang berdomisili di Pati, bahwa belum merasakan di Blora kalau belum mencicipi krupuk sambal. “Saya kalau pulang ke Blora pasti mencicipi krupuk sambel. Bahkan hari Lebaran sekali pun, saya juga mencarinya dan pasti ada penjualnya. Di sekitar Pasar Ngawen masih ada yang berjualan walaupun hari Lebaran,”tutur Ibu Juwita. “Rasa gurih yang khas inilah yang selalu kami rindukan,”imbuhnya.

Berbeda dengan Muhammad Lintang (22 tahan) yang mudik ke Ngawen Blora mengunjungi neneknya. “Di Blora ini ada beberapa kuliner yang kami rindukan, salah satunya adalah opor ayam oranye masakan nenek saya. Rasa dari opor ayam ini berbeda dengan yang lain. Lezat gurih dan berwarna oranye. Ayam kampungnya juga empuk,”tutur Muhammad Lintang yang datang ke Blora pada hari ke dua Lebaran beserta keluarganya.

Bagi masyarakat Blora, kuliner mereka dianggap sudah biasa. Tetapi bagi warga Blora yang merantau atau berdomisili di luar kabupaten, kuliner bersahaja tersebut dapat memupuk rasa cintanya terhadap Kabupaten Blora Mustika itu.

wartawan:ek

editor:and

Spesial Produk Kopi

Berita Lainnya