Lereng Muria – Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Pati sudah ada sejak tahun 1980-an. Dengan Ketua Pengurus Cabangnya adalah Bapak Hardi seorang guru dari SMPN 1 Pati. Sekitar tahun 2002 Bapak Hardi wafat, maka kondisi IPSI Kabupaten Pati dalam keadaan hidup segan mati pun tak mau. Maka pada tahun 2004, IPSI Kabupaten Pati mulai dirintis kembali. Beberapa tokoh pencak silat Kabupaten Pati membangun kembali keberadaan IPSI. Salah satunya adalah K.H. Zuhri yang pada waktu itu masih dinas aktif sebagai PNS guru olahraga di salah satu SD negeri di Trangkil Pati. Sekarang beliau menjadi pengasuh Ponpes Riyadhus Solihin Desa Trangkil Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati. Di ponpes tersebut beliau membina ratusan santri putra dan putri dan masih nguri-uri seni bela diri pencak silat terkhusus Pagar Nusa. Ketika menyambut kedatangan kami, Kiai Zuhri (panggilan akrabnya) terlihar tersenyum lebar dan riang gembira. Di ponpes tersebut kami disambut dengan berbagai cerita nostalgia tentang perkembangan pencak silat Pati tahun 1990-an. “Saya masih ingat dengan pertandingan pencak silat Porda Jawa Tengah (sekarang Porprov). Beberapa atlet muda Pati diantaranya Suntoro, Kasenji dan Muhammad Sodikin,”tutur ustadz yang purna tugas dari PNS tersebut. “Sekarang IPSI Pati sudah semakin berkembang dan dikelola dengan baik oleh generasi muda. Semoga IPSI Pati tambah berprestasi dan atletnya mampu ke tingkat yang lebih tinggi serta selalu dalam lindungan Gusti Allaah,”tutur Kiai Zuhri ketika melepas kami. Dengan pelukan hangat dari Kiai Zuhri kami pamit kembali ke Kota Pati. Semoga K.H. Zuhri tetap diberikan kesehatan sembari mengasuh santrinya berjumlah ratusan itu.
Wartawan:ek
Editor:and