Lereng Muria – Abrasi di Jawa Tengah sudah semakin meresahkan. Air rob mulai menenggelamkan pemukiman warga di Kota Semarang, Demak dan lain sebagainya. Oleh karena Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfi membuat program Mageri Segoro untuk mencegah abrasi di Pantai Utara Jawa Tengah dengan cara menanam tumbuhan mangrove di pesisir pantai Utara.
Salah satu program Mageri Segoro diterapkan di Pantai Ujung Tluwuk Desa Tluwuk Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati pada hari Rabu (15/10/2025) yang lalu. Program tersebut menanam 5.000 tumbuhan mangrove yang diikuti oleh perwakilan Cabdin III Jawa Tengah, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pati, Pokdarwis Pamuji Agung Tluwuk, Karang Taruna Muda Karya Desa Tluwuk, Himpunan Mahasiswa Program Studi Tradis Biologi UIN Sunan Kudus, SMPN 1 Juwana, SMPN 2 Wedarijaksa, SMAN 1 Tayu, SMAN 3 Pati dan SMKN Jawa Tengah Pati. Kegiatan tersebut didukung oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ( LPPM) Unnes Semarang, PPM Saka Energi Muriah Ltd dan Pemerintah Desa Tluwuk beserta DLH Kabupaten Pati.
Sebelum acara dimulai diadakan pembekalan menanam mangrove oleh Ir. H. Sukarno KKMD Kabupaten Pati. Pembekalan tersebut berisi tentang kedalaman menanam, jarak antar tanaman dan lain sebagainya.
Tujuan dari kegiatan tersebut untuk penanaman mangrove secara serentak di wilayah pesisir Provinsi Jawa Tengah. Warga desa bersama perwakilan sekolah dan OPD Kabupaten Pati bahu membahu menanam tumbuhan mangrove di pesisir laut Desa Tluwuk. Walaupun terik matahari menyengat dan tanah berlumpur setinggi pusar tidak menyurutkan semangat para peserta untuk menanam tumbuhan mangrove. Kotoran dan bau lumpur yang menempel di badan menambah semangat para peserta untuk Mageri Segoro agar tidak abrasi dan rob lagi.
Wartawan:ek
Editor:and
