Logo Lerang Muria Baru 500px Hitam

MARAKNYA TAWURAN ANTAR PERGURUAN PENCAK SILAT, MAS LOEGITO ANGKAT BICARA

Foto Kangmas Lugito Ketua II Pamter SH Terate Pusat Madiun
Foto Kangmas Lugito Ketua II Pamter SH Terate Pusat Madiun

Lereng Muria – Berbagai macam kejadian keributan, tawuran,pengkroyokan di berbagai kota di Jawa Timur yang melibatkan perguruan pencak silat memunculkan keprihatinan berbagai pihak. Hal ini mendapat perhatian serius dari Ketua II Pamter SH Terate Pusat Madiun.

“Melihat kondisi akhir-akhir ini sering terjadi perkelahian, pengeroyokan, penganiayaan, pengrusakan dan terkadang menelan korban jiwa. Semua itu berakibat meresahkan masyarakat khususnya dan mengancam keamanan lingkungan, padahal kejadian demi kejadian sering terjadi dipicu oleh kesalah pahaman, ego para oknum yang ingin menunjukkan jati diri. Hasutan dari orang yang mumpunyai kepentingan khusus, adu domba misalnya, dan semua itu berkembang lewat medsos yang terkadang dibumbuhi yang berlebihan. Padahal seluruh perguruan pencak silat mengajarkan budi pekerti luhur,”tutur Loegito tokoh kelahiran 52 tahun yang lalu ini. “Maka dengan beberapa kejadian tersebut saya punya inisiatif yang tidak di rencanakan khusus untuk menghubungi tiap perguruan tapi saya tahu persis di setiap liburan di tempat keramaian biasanya banyak anak muda yang datang dengan identitas perguruan. Dimungkinkan berbekal seragam sakral masing-masing untuk membuat konten, vidio atau hanya sekedar foto-foto saja.

Di saat itulah saya melakukan pendekatan dan memberikan kepastian pentingnya persaudaraan antara perguruan. Damai itu indah, memang giat pendekatan langsung kelapangan lebih efektif dan mudah diterima. Dan akhirnya kita bisa ngopi bersama-sama,ngobrol bersama sama di pantai Cemara Tuban, Jawa Timur atau tempat lain dengan santai dan indah,” tutur tokoh SH Terate kelahiran Bojonegoro tersebut.

Semoga dengan kegiatan ini dapat dilakukan di manapun daerah maka akan tercipta kedamaian antar sesama saudara perguruan pencak silat di indonesia . Kepedulian terhadap sesama saudara saling asah asuh ,menjaga silaturahmi dan tidak saling menyakiti merupakan jembatan menuju hidup lebih indah dunia akhirat, harapan Lugiyo yang juga anggota TNI KODIM 0813 Bojonegoro tersebut.
Memang seharusnya
di tiap daerah membuat acara yang bertujuan untuk membangun solidaritas dan soliditas antar perguruan agar tercipta damai bersaudara sesama perguruan pencak silat.

Wartawan : Ek

Editor : Lin

Spesial Produk Kopi

Berita Lainnya