Lereng Muria – Menjelang Hari Raya Idul Fitri kaum Islam di Indonesia memiliki tradisi yang beragam di antaranya. Di antara tradisi tersebut adalah ziarah kubur. Ziarah kubur tersebut diadakan H-2 sebelum lebaran. Pemakaman umum banyak dikunjungi oleh warga yang memiliki leluhur di tempat tersebut. Seperti pemakaman umum Punggursugih Ngawen Blora pada hari Kamis 20 April 2023 lalu.

Kalimat tahlil, tamid, kalimah thoyibah dan surat Yasin pun terdengar dengan samar-samar. Bunga pun ditaburkan di pusara lelehur. Bagi keluarga besar ada yang bersama anak dan cucunya berdoa bersama untuk leluhur mereka. “Kami bersama anak dan istri ke makam orang tua untuk mendoakan, sekaligus membersihkan makam dari rumput dan sampah,”tututr Khozin warga Kelurahan Punggursugih Kecamatan Ngawen Blora kepada Lerengmuria.com.

Hal yang sama diungkapkan oleh Hanif warga Rembang yang memiliki leluhur di Blora menuturkan bahwa datang ke pemakaman umum untuk “nyekar” atau tabur bunga dan kirim doa untuk leluhurnya yang sudah meninggal dunia. Tradisi ziarah kubur ini sudah menjadi bagian dari rakyat Indonesia menjelang lebaran yang tidak dapat dipisahkan.
Wartawan : Ek
Editor : Linn