Lerenv Muria – Sekitar 11 bocah kecil (bocil) berusia 9-13 tahun dari Perum Rendole Indah Blok I-2 RT 7/RW 3 Sekarkurung Desa Muktiharjo Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati mengadakan kegiatan takbir keliling dalam rangka memeriahkan Hari Raya Idul Adha pada Rabu malam (28/6/2023). Bocil tersebut membawa peralatan rebana lengkap seperti bass, ketimpring, tung tam keprak dan lain sebagainya. Dilengkapi pula sound sistem sederhana agar suara lebih keras. Bocil tersebut menaiki grand max mulai start dari Mushola Nurul Ikhlas di perumahan setempat selepas sholat Isya’.
Dalam kondisi gerimis kecil bocil tersebut dengan mimik ceria mengumandangkan takbir. Alat rebana pun ditabuh dengan irama rancak. Berbagai desa dilewati tim takbir keliling bocil terssbut, di antaranya Desa Muktiharjo, Desa Langse, Desa Sukoharjo, Desa Winong dan sekitarnya. Rute tersebut menempuh jarak sekitar 7 km. Lantunan takbir khas bocil yang diiring suara rebana tradisional menambah semaraknya perayaan Idul Fitri tahun ini. Hujan gerimis kecil ikut menghiasi takbir keliling tersebut. Hal ini cukup unik karena Idul Fitri tidak identik dengan takbir keliling tetapi berciri khas dengan penyembelihan hewan kurban baik kambing maupun sapi. “Saya pemegang mikrofun dan mengumandangkan takbir sepanjang perjalanan. Saya senang dengan takbir keliling ini, semoga tahun depan dapat diadakan lagi,”tutur Fahri salah satu perwakilan bocil yang menjadi vokalis. “Takbir keliling bocil ini dalam rangka memeriahkan Idul Adha 1444 H, memberi pengalaman pada anak-anak dan melestarikan budaya bangsa yaitu rebana,”tutur Sugiri selaku Ketua RT 07/RW 03 kepada Lerengmuria.com diakhir wawancara.
Wartawan : Ek
Editor :Linn
