Lereng Muria-Berbagai macam cara dilakukan untuk memeriahkan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H di berbagai belahan nusantara. Salah satunya adalah dengan mendatangkan grub sandiwara tradisional kethoprak. Seperti yang dilakukan oleh warga Dukuh Wonosemi Desa Semirejo Kecamatan Gembong Kabupaten Pati Jawa Tengah dengan mendatangkan atau nanggap kesenian tradisional yaitu Sandiwara Kethoprak Wahyu Manggolo dari Desa Pelemgede Kecamatan Pucakwangi Kabupaten Pati untuk pentas sehari semalam di Lapangan Dukuh Wonosemi Desa Semirejo pada hari Minggu (21/4/2024). Antusias warga Desa Semirejo dan sekitarnya sangat luar biasa menyaksikan penampilan grub kethoprak yang mulai eksis 14 Maret 2007 tersebut.
Para penjual yang menjajakan dagangannya atau mpremo juga sangat banyak sampai mencapai ratusan. Terlihat berbagai jenis makanan, minuman dan permainan dijajakan di lokasi olahraga desa tersebut. Adanya hiburan kesenian tradisional tersebut mendapat sambutan positif dari warga Desa Semirejo Sugiman (53). “Kethoprak ini sangat bagus dan kategori terlaris di Pati serta dapat menghibur masyarakat,”tutur Sugiman salah satu penggemar kethoprak. Hal yang sama juga diungkapkan warga yang lain yaitu Purnomo (58 tahun) yang menyambut gembira adanya kesenian kethoprak tersebut. “Pemainnya cakap ganteng, tata lampu bagus dan dagelannya (pelawak) lucu,”tutur Purnomo. Kethoprak Wahyu Manggolo termasuk kreatif dalam aksi pementasan diantaranya pelawak turun panggung mendekati penonton, embannya melantumkan lagu dangdut atau campur sari, atraksi perang yang menakjubkan, pencahayaan bagus dan sound sistemnya juga menggelegar. Selain itu pemainnya berpengalaman dan memilki tata rias dan tata panggung yang luar biasa. Hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri untuk mendatangkan grub Kethoprak Wahyu Manggolo. “Semoga tahun depan kami dapat dipanggil lagi untuk pentas di Desa Semirejo ini. Terima kasih kepada warga Dukuh Wonosemi dan Pak Kades Didik Sutriyanto yang sudah mempercayai kami Kethoprak Wahyu Manggolo. Semoga masyarakat Desa Semirejo selalu diberikan kesehatan dan murah rejeki,”tutur Mogol salah satu pelawak ketika beraksi di atas panggung. Kesenian tradisional kethoprak memang selalu di hati para penggemarnya terutama di Kabupaten Pati. Adanya pentas kethoprak tersebut juga memberi pendapatan kepada para pedagang yang terlibat di dalamnya sekaligus juga petugas parkir kendaraan.
Wartawan : EK
Editor : Fafa