Lereng muria – Begitu dunia mindring masuk ke budaya rakyat menengah ke bawah, maka digunakan oleh para pedagang untuk memasarkan dagangannya. Salah satunya adalah mindring pakaian.
Mindring pakaian pada tahun 1980-an ini beroperasi di sore hari sekitar pukul 16.00. Biasanya mindring pakaian didominasi oleh kaum perempuan dengan ciri khasnya menggendong dagangannya. Dagangan ditata rapi lalu dibungkus kain lebar. Setelah itu digendong menggunakan selendang. Ditambah juga dagangan yang dijinjing di dalam tas.
Mindring tersebut berjalan menyusuri jalanan kampung dan setiap ada warga ditawari dagangannya. Sebagian besar pelanggannya adalah kaum hawa yang pada waktu sore hari berada di rumah. Tidak ketinggalan, sebagai ciri khas perempuan adalah adanya tawar menawar dalam penentuan harga barang.
Beberapa mindring yang masuk di kampung penulis (Dukuh Wonosemi Desa Semirejo Kecamatan Gembong Kabupaten Pati Jawa Tengah) adalah Mbah Kasini, Bu Mi’ah dan Bu Juminah. Mbah Kasini dan Bu Mi’ah ini berasal dari Gembong. Sedangkan Bu Juminah berasal dari Desa Semirejo sendiri. Bu Mi’ah dan Bu Juminah memakai rok pada saat berjualan sedangkan Mbah Kasini mengenakan kebaya model wanita Jawa. Ketiganya sekarang sudah meninggal dunia.
Wartawan:ek
Editor:amt
