Logo Lerang Muria Baru 500px Hitam

OLEH-OLEH KHAS BROMO YANG SERBA TAPE

Oleh-oleh khas Gunung Bromo Kabupaten Probolinggo berupa strudel tape (atas) dan bolen tape (bawah) yang berbahan dasar dari tape ketela
Oleh-oleh khas Gunung Bromo Kabupaten Probolinggo berupa strudel tape (atas) dan bolen tape (bawah) yang berbahan dasar dari tape ketela

Lereng Muria –      Tape adalah makanan atau jajan tradisional di Indonesia. Kalau di Kabupaten Pati ada 2 tape yang terkenal empuknya yaitu tape Gembong dan tape Sukolilo. Hal ini tidak lepas dari ketela pohon yang tumbuh di Pati kategori berkualitas. Hal yang sama juga terjadi di Kabupaten Probolinggo tempat dimana Gunung Bromo berada.

Berikutnya, saya ceritakan kisah berburu oleh-oleh khas Bromo yang menantang untuk dicicipi bagi para wisatawan. Setelah mengunjungi Bromo yang spektakuler saya menyusuri beberapa toko oleh-oleh di Kota Probolinggo. Akhirnya saya menemukan surga bagi para pecinta kuliner. Mata langsung tertuju pada tumpukan bolen tape, strudel tape, dan aneka kripik buah yang menggugah selera.

Saya memulai petualangan kuliner dengan mencoba bolen tape. Kulit luarnya yang renyah berpadu sempurna dengan isian tape yang lembut dan manis. Rasanya benar-benar unik bikin ketagihan. Teksturnya yang lembut di mulut membuat bolen tape ini sangat cocok dinikmati sebagai camilan sore. Ada dua varian untuk bolen tape ini yaitu tape keju dan pisang coklat yang sangat mengoda selera makan.

Selanjutnya, saya mencoba strudel tape. Bentuknya yang mirip pastel ini ternyata memiliki rasa yang sangat berbeda. Kulit luarnya yang renyah dan berlapis-lapis membuat strudel tape ini terasa sangat mewah. Isian tape di dalamnya juga terasa lebih padat dibandingkan bolen tape.

Nampaknya oleh-oleh khas Bromo banyak yang berbahan dasar tape. Hal ini karena hasil bumi Probolinggo sangat melimpah, terutama ketela pohon. Tanah yang subur dan berwarna merah sangat cocok untuk budi daya ketela pohon. Dan akhirnya menghasilkan tape ketela yang berkualitas cocok untuk oleh-oleh khas Bromo.

 

Penulis: Kak Hayu Nastiti (Jurnalistik SMAN 3 Pati)

Editor:and

Spesial Produk Kopi

Berita Lainnya