Lereng Muria – Pasar Ngawen Kabupaten Blora pada hari Selasa (9/1/2024) mengalami kebakaran hebat. Penyebab kebakaran tersebut dikarenakan lilin yang lupa dipadamkan. Pasar Ngawen ludes tidak tersisa, hanya menyisakan puing-puing bekas kebakaran dan beberapa los karena tempatnya terpisah dari sumber api. Meskipun ludes tanpa sisa, tetapi pedagang Pasar Ngawen langsung move on, bangkit dari keterpurukan, bersemangat menjalani hidup dan semangat melangkah ke arah lebih baik serta merangkai keoptimisan menuju masa depan. Akhirnya para pedagang membangun kios sementara dari papan kayu dan beratapkan seng untuk melanjutkan perjuangan bisnisnya.
Seperti pantauan wartawan Lerengmuria.com pada hari Senin (11/3/2024) kemarin, para pedagang berjualan ada di lahan pinggir jalan sekitar pasar yang menjadi milik penduduk setempat. Ada yang memperoleh lokasi strategis ada pula mendapat tempat seadanya. Strategis dan tidaknya lapak yang ditempati tergantung cepat lambatnya pedagang kembali ke move on tadi. Para pedagang mendapatkan tempat berjualan kurang lebih seluas 2 X 2 meter. Dan mereka tidak menyewa tetapi memberikan seikhlasnya kepada warga yang memiliki lahan. Bahkan banyak pedagang yang berjualan di depan atau pelataran rumah penduduk.
“Alhamdulillaah saya sudah mendapatkan lapak untuk jualan busana muslim terkhusus kerudung. Kami lebih dahulu mencari tempat dengan beberapa teman, sehingga mendapatkan lokasi yang cukup strategis,”tutur Nur Yuliati salah satu pedagang kerudung di Pasar Ngawen Blora. “Semoga Pasar Ngawen cepat dibangun kembali sehingga kami dapat berjualan seperti sedia kala,”imbuh Nur Yuliati. Pada akhirnya jalan setapak di sebelah barat, timur dan utara pasar digunakan untuk berjualan para pedagang Pasar Ngawen yang sudah move on. Dan tidak terkecuali lahan dan rumah penduduk juga digunakan untuk buka lapak para pedagang yang mulai bersemangat kembali setelah terjadinya tragedi kebakaran pasar beberapa waktu yang lalu. Betapa mulianya hati warga Ngawen yang mengijinkan para pedagang untuk mencari rejeki di lahan, pelataran dan halaman rumahnya sehingga dapat berjualan seperti sedia kala.
Wartawan Ek
Editor Linn