Logo Lerang Muria Baru 500px Hitam

PATI GEBUKAN, EMBRIO MMA PATI

Salah satu partai Pati Gebukan, Rendra Maulana Iman (kaos putih) memukul Wisnu Murti Hauriza (kaos hitam)
Salah satu partai Pati Gebukan, Rendra Maulana Iman (kaos putih) memukul Wisnu Murti Hauriza (kaos hitam)

Lereng Muria – Pati Gebukan atau bahasa lainnya Pati Jotosan, Pati Baku Pukul, Pati Fight, Pati Baku Hantam dan lain sebagainya adalah even bela diri terbaru di Kabupaten Pati Jawa Tengah. Pati Gebukan diselenggarakan pada hari Minggu (14/1/2024) di Indoor Tenis Stadion Joyo Kusumo Pati. Even tersebut diikuti 144 atlet dari 60 kontingan yang berasal dari Pati, Grobogan, Kudus, Semarang, Jepara, Rembang dan lain sebagainya. Ketrampilan atlet berasal dari berbagai latar belakang bela diri diantaranya karate, tinju, sambo, muay thai, pencak silat, kick boxing dan lain sebagainya. Tata cara yang digunakan memakai peraturan tinju atau boxing.

Petarung SH Terate Irwan Fauzi (kiri) siap bertanding lagi setelah sukses menjadi juara
Petarung SH Terate Irwan Fauzi (kiri) siap bertanding lagi setelah sukses menjadi juara

Peserta wajib memakai pelindung kepala, sarung tinju dan pelindung gigi. Pertandingan selama 2 ronde, setiap 1 ronde berdurasi 2 menit. Pertandingan di atas matras setebal 4 cm ini dipimpin oleh seorang wasit. Petarung dimainkan berdasarkan berat badan yang seimbang sehingga di klasifikasikan menjadi beberapa kelas. Dari 144 petarung terdapat 4 petarung putri. Kejuaraan Pati Gebukan ini dimulai sekitar pukul 12.00 dan berakhir sore harinya. Menurut promotor Pati Gebukan Muhammad Suprayitno, S.Pd. kegiatan ini untuk mewadahi para petarung di Kabupaten Pati agar lebih positif menyalurkan naluri bertarungnya.

Ahmad Catur Yulianto (kiri) petarung dari  Pencak Silat Cempaka Putih Pati berharap menjadi atlet MMA
Ahmad Catur Yulianto (kiri) petarung dari Pencak Silat Cempaka Putih Pati berharap menjadi atlet MMA

“Daripada tawuran di jalanan yang menimbulkan kerugian dan meresahkan masyarakat lebih baik mengikuti Pati Gebukan saja. Lebih terarah dan bersifat resmi dan sportif,”tutur Muhammad Suprayitno. “Pati Gebukan ini merupakan embrio awal Mix Martial Art (MMA) nya Kabupaten Pati pada masa yang akan datang. Dan diharapkan muncul petarung handal MMA di Kabupaten Pati ini,”imbuh promotor yang juga pelatih pencak silat ini. Beberapa petarung yang juga berharap even ini berkembang lebih lanjut menjadi MMA. Seperti apa yang diinginkan oleh Rendra Maulana Iman dari SH Terate Pati. “Saya berharap even ini berlanjut. Dan saya akan tampil lagi untuk bersaing dengan petarung lainnya. Saya ikut Pati Gebukan karena menyukai pertarungan bela diri yang sportif dan mencoba kemampuan saya,”tutur Rendra Maulana yang masih duduk di bangku SMA dan mampu mengalahkan lawannya dengan angka mutlak. Hal senada juga diungkapkan oleh Irwan Fauzi petarung yang berlatar belakang pencak silat SH Terate lainnya. “Alhamdulillah saya menang, persiapan sudah maksimal dan hasilnya juga terbaik. Untuk ke depannya even ini dapat berkembang menjadi MMA-nya Pati dan menghasilkan petarung handal yang dapat membawa nama harum Pati,”tutur Irwan yang juga mantan atlet Popda Kabupaten Pati ini.

Senada dengan petarung dari Pencak Silat Cempaka Putih Pati Ahmad Catur Yulianto menyatakan bahwa kedepannya Pati Gebukan ini akan berlanjut dan dia akan tampil lagi walaupun tujuan awal ikut even tersebut hanya sekedar mencoba skill boxingnya, membahagiakan orang tua dan menyenangi dunia bela diri. “Harapan ke depan saya ingin menjadi altet MMA,”tutur Ahmad Catur Yulianto. Pati Gebukan ini merupakan even awal yang nantinya mengarah kepada MMA yang lebih bergengsi. Sehingga dapat dikatakan bahwa Pati Gebukan ini merupakan embrio MMA Kabupaten Pati.

Spesial Produk Kopi

Berita Lainnya