Lereng Muria – Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) telah digelar pada hari Selasa (22/10/2024) yang lalu. Berbagai kegiatan dilakukan untuk memeriahkan Harinya Santri Indonesia tersebut mulai dari upacara bendera, sholawatan, pengajian umum, kirab budaya, berbagai perlombaan dan lain sebagainya.
Peringatan HSN ini tidak lepas dari Resolusi Jihad yang digaungkan oleh KH Hasyim Asy’ari di Surabaya dan mendapat sambutan oleh para santri di berbagai pondok pesantren di Indonesia pada tahun 1945. Keberanian para santri tersebut tidak bisa lepas dari kemampuan bela diri yang dikuasai oleh para santri di pesantren. Salah satunya adalah ilmu bela diri pencak silat.
Menurut Murhananto dalam bukunya Menyelami Pencak Silat (1993) menginformasikan pada jaman perang kemerdekaan sudah berkembang Pencak Ulama atau Pentjak Oelama yang lebih dikenal dengan sebutan PO.
Hal itu dapat dibuktikan pengalaman hidup H. Rohmad Sudarto asal Gembong Pati yang ketika mudanya pernah latihan pencak silat yang dikenal dengan sebutan Pencak Santri. “Pada waktu itu saya latihan di daerah Jekulo Kudus sekitar tahun 1970-an ketika masih lajang. Materi yang diberikan guru pencak berupa tata cara memukul, menendang, menangkis, kembangan, menghindar dan lain sebagainya,”tutur H. Rohmad Sudarto yang kini berusia 73 tahun itu.
“Dulu yang latihan tidak banyak hanya sekitar 7 orang. Itupun berasal dari daerah sekitar Kabupaten Kudus dan Pati,”imbuhnya. “Sekarang Pencak Santri sudah tidak ada lagi hanya tinggal cerita atau mungkin sudah berganti nama,”jelas H. Rohmad yang juga menekuni Pencak Jawa atau Pencak Pencik dan Pencak Budi Sejati (PBS) yang merupakan pencak silat asli Pati.
Untuk jaman sekarang yang mendapat julukan sebagai Pencak Santri adalah pencak silat yang berkembang di Pondok Pesantren. Beberapa diantaranya adalah Pagar Nusa yang berkembang di lingkungan Nahdlatul Ulama, Tapak Suci di lingkungan Muhammadiyah, Persinas ASAD berkembang di Pondok Pesantren LDII dan lain sebagainya. Bahkan beberapa pencak silat yang bernuansa nasional religius juga berkembang di Pondok Pesantren diantaranya SH Terate, Perisai Diri, Satria Muda Indinesia, Tetada Kalimasada dan lain sebagainya.
Wartawan:ek
Editor:and