Lereng Muria – Olahraga pencak silat sebagai seni bela diri asli Indonesia sekarang sudah semakin populer dan mampu bersaing dengan bela diri asing. Sehingga pencak silat mendapatkan peluang atau kesempatan untuk berkembang di berbagai sekolah di Indonesia. Pada akhirnya pencak silat masuk ekstrakurikuler di suatu sekolah.
Untuk Kabupaten Pati diberbagai sekolah sebagian besar sudah memilki ekstrakurikuler pencak dilat. Di lembaga Muhammadiyah setiap sekolahnya wajib memiliki pencak dilat Tapak Suci (TS). Untuk lembaga Al Ma’arif yang nota bene miliknya Nahdhatul Ulama (NU) wajib mengajarkan Pagar Nusa (PN). Sedangkan sekolah negeri atau swasta yang tidak berafiliasi ke ormas keagamaan bebas memilih perguruan pencak silat yang ada di sekitarnya. Untuk di Kabupaten Pati sekarang ini sudah banyak sekolah setingkat SMA yang memiliki ekskul pencak silat.Persaudaraan Setia Hati Terate atau SH Terate misalnya dipercaya di SMAN 1 Pati, SMAN 2 Pati, SMAN 3 Pati, SMAN 1 Jakenan, SMAN 1 Tayu, SMAN 1 Batangan, SMAN 1 Kayen dan SMAN 1 Juwana. Selain itu SH Terate juga eksis di SMKN 1 Pati, SMKN 2 Pati, SMKN 3 Pati, SMKN 4 Pati dan SMKN Jawa Tengah.
Untuk SMA dan SMK yang kategori besar juga dipegang oleh pencak silat SH Terate yaitu SMA PGRI 1 Pati, SMA PGRI 2 Kayen, SMK BTB Juana, SMK Bani Muslim Pati, SMK Al Falah Winong, SMK Joyo Kusumo Kayen, SMK Assalamah Pati dan SMK Permata Gabus. Untuk Cempaka Putih memegang di SMK Kesuma Margoyoso, sedangkan SMK Tunas Harapan Pati dilatih pencak silat bercorak umum (IPSI). Pencak Silat Bangau Ruyung berkembang di SMKN 1 Cluwak.
Wartawan:ek
Editor:and
